LAMSEL, Lensalampung.com – Warga Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji keluhkan maraknya serangan hama tikus dan wereng yang sangat dominan menyerang areal persawahan milik warga Sekitar.
Hal ini diungkapkan Kadek Sudjana (35) warga setempat yang mengatakan lahan persawahan miliknya kerap diserang hama tikus.Akibat serangan itu, produksi padi di lahan miliknya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
” Tidak ada petugas penyuluh atau bantuan dari pemerintah untuk mengatasi persoalan tanaman padi kami yang diserang hama, ” beber Kadek kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA) , Kamis 24 Agustus 2017.
Karena kurangnya perhatian pemerintah kata Kadek, warga pun enggan melaporkan kejadian serangan hama tersebut. Warga akhirnya mengatasi serangan hama itu dengan cara warga sendiri.
“Tidak pernah ada yang peduli soal serangan hama itu. Sebisanya warga mengatasinya saja, ” kata Kadek.
Bahkan lanjut bapak dua anak ini, akibat serangan hama itu pernah para petani mengalami gagal panen. Kerugian akibat gagal panen ini menyebakan efek yang luar biasa.
“Dua tahun lalu kita gagal panen dan kondisi petani sangat sulit. Namun hidup terus berlanjut dan kami tidak menyerah dengan cobaan yang datang,” imbuhnya.
Kadek menambahkan, resiki dari serangan hama baik tikus maupaun wereng ini mempengaruhi produksi tanaman padi mereka.
Tikus menyerang batabg padi,sedangkan wereng biasanya mengencingi batang padi yang menyebabkan terkontaminasinya batang padi. “Tanaman padi memang tidak mati, tetapi pertumbuhan padi itu sendiri terhambat,” ujar Kadek.
Entah kebetulan atau memang sudah mengenal sosok Arinal Djunaidi, dirinya berharap ada solusi yang bisa diberikan Arjuna oanggilan Arinal untuk mengatasi persoalan yang dihadapi warga.
“Katanya beliau ahli pertanian,artinya ini suatu kesempatan untuk beliau berkarya, ” tutup Kadek. (rls/red)