PPK PUPR Tubaba, Sadarsyah : Jalan Lapen Gedung Ratu Rusak Karena Kendaraan Melebihi Tonase, Warga Protes Pernyataan Itu

Lensa News140 views

TUBABA.Lensalampung.com -Warga Tiyuh Gedung Ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik,Protes Terhadap Statmen Pejabat Pembuat Komitme (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang Kabupaten Tubaba. 

Pekerjaan yang Dikerjakan CV.Rahmat Jaya Abadi,dengan Nomor kontrak 600/P-28/KONTRAK/PU/Tubaba/X/2017 yang menerangkan Bahwa jalan yang Terletak di RK 2 Tiyuh Gedung Ratu Rusak Akibat Kendaraan yang Aktif Bermuatan Singkong dan Sawit, Justru Menjadi Buah Bibir Warga Setempat dan memprotes pernyataan PPK Dinas PUPR Tubaba itu. Kamis (4/1/2017)

Menurut Mursalin Kepala Tiyuh Gedung Ratu yang didampingi oleh Zainal sekretaris tiyuh menerangkan bahwa pernyataan PPK Dinas PUPR semuanya salah,justru pekerjaan itu memang berkualitas sangat buruk,akibat dikerjakan tidak sesuai speck.

“Bisa-bisa Dinas PUPR Tubaba bilang jalannya rusak karena kendaraan bermuatan berat sawit dan singkong,pakai logika dong,tunjukkan ke saya jika ada kendaraan aktif bermuatan sawit dan singkong yang melintasi jalan disitu,saat ini intensitas muatan sudah jarang lewat tiyuh kami (gedung ratu),justru sudah masuk arah panaragan.” Cetus Mursalin via telepon selulernya.

Sementara Zaenal selaku sekretaris tiyuh gedung ratu menjelaskan bahwa,kualitas jalan tersebut memang sangatlah buruk, pasalnya kondisi masa panen singkong dan sawit tidak seperti dahulu,bahkan semua kendaraan telah melintas kearah panaragan.”Itu memang benar-benar buruk,memang ada kendaraan singkong yang lewat tapi satu atau dua kendaraan yang melintasi,itu juga muatannya tidak seperti yang dikatakan Dinas terkait,kami masyarakat dan aparatur tiyuh yang tahu persis,itu pernyataan bohong,itu alasan mereka saja,kalau mau dites kita siap,apa penyebab yang sebenarnya, yang jelas itu aspalnya sangat kurang makanya hasilnya buruk dan cepat rusak.”Terang Zaenal Sekretaris Tiyuh Gedung Ratu.

Dengan nada yang sama dibenarkan oleh sejumlah warga Tiyuh Gedung Ratu. Seperti yang dilontarkan Holidin, Zainuddin dan Agus bahwa,pernyataan yang dikeluarkan oleh PPK Dinas PUPR Tubaba itu salah,sebab kendaraan yang melintasi jalan tersebut sangatlah minim dan jarang bermuatan lebih.”Kendaraan sawit tidak lagi melintasi jalan itu,kalau kendaraan bermuatan singkong sudah jarang sebab sudah tidak musim cabut lagi,itupun kadang dilintasi tetapi bermuatan 4 sampai 5 ton saja.” Ungkap ketiga warga gedung Ratu ini.

Sebelumnya, dari Dinas PUPR Tubaba melalui pesan WhatsApp kepada lensalampung.com yang dikirim oleh, Sadarsyah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan tersebut menyatakan bahwa jalan tersebut rusak yang diakibatkan oleh kendaraan yang aktif bermutan berat,”seperti singkong dan sawit,lalu kondisi alam juga yang sedang memasuki musim penghujan sehingga labil dan berdampak pada kekuatan jalan,apalagi kondisi eksisting dasarnya merupakan timbunan,”kelitnya.

(DD)