LAMPURA, Lensalampung.com – Melihat angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di awal tahun 2016 lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, lakukan pengasapan (Fogging) dibeberapa wilayah yang dianggap Endemis. Mewakili Kepala Diskes Lampura dr.Hj.Maya Metissa, Kabid Pengedalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Hj. Neli Kusrianti M.Kes., mengatakan, Fogging ini sudah dilakukan oleh pihak Diskes melalui bagian P2P sejak pekan lalu.
“Mengingat pada bulan Januari 2016 lalu jumlah penderita DBD mencapai 129 orang. Untuk itu kita lakukan antisipasi sejak awal, karena di tahun lalu jumlah penderita DBD cukup banyak. Kalau yang biasa diprogramkan itu ada kreterianya seperti ada kasus baru kita adakan fogging. Tapi mengingat awal tahun lalu cukup banyak kasus DBD jadi kita segera laksanakan,” ujar Hj. Neli saat ditemui ketika mengawasi Fogging di SMAN 1 Kotabumi, senin (30/1/2017).
Masih kata Neli, pencegahan DBD dilakukan di daerah rawan dan sekolah-sekolah. Ada 17 titik yang akan dilakukan Fogging mulai dari SDN 4 Kotabumi, SMAN 1 Kotabumi, SMPN 1 Kotabumi, SMA Bhayangkari, SD/SMP Xaperius, SMPN 3 Kotabumi, SMAN 4 Kotabumi. Kemudian SMAN 3 Kotabumi, SD Ibnu Rusyd, TK/SD Insan Robani, SMPN 7 Kotabumi, SMKN 1 Kotabumi, TK Pertiwi, Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati, Rumah Dinas Sekretaris Kabupaten dan Rumah Dinas Ketua DPRD.
“Hari ini ada enam tempat yang kita Fogging. Untuk lokasi lainnya dihari berikutnya, dan kantor Pemkab dan wilayah-wilayah lainnya akan dilakukan secara bertahap.” imbuhnya.
Sebagai himbauan, masyarakat diminta untuk tetap melakukan 3M+ yakni Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air dan Mengubur barang berkas plus Abate. Karena nyamuk-nyamuk sering bersarang di tempat pembuangan air yang ada di kulkas, dispenser, tempat penampungan air dan pot bunga, kaleng-kaleng atau barang bekas yang sifatnya dapat menampung air.
Untuk itu disetiap rumah harus ada juru jumantik yang selalu melakukan pemeriksaan di tempat-tempat rawan tersebut.
“untuk itu kita himbau masyarakat menggencarkan 3M+ karena dalam melakukan fogging itu yang diberantas hanya nyamuk dewasa saja dan jentik nyamuk tidak mati. Untuk itu harus ada juru jentik di rumah masing-masing,” pungkasnya. (Beben)