LAMSEL, Lensalampung.com – Tabuh Gari merupakan salah satu jenis gending yang biasa di mainkan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam sebuah kelompok seni Bali. Gending ini biasa di mainkan untuk menyambut seseorang atau tokoh.
Ni Nyoman Rinten Sagita mengatakan, gending tabuh gari biasanya dimainkan tidak sembarangan sebab gending tersebut melambangkan ketokohan seseorang dimana yang bersangkutan dianggap tokoh oleh masyarakat Bali, khususnya warga Balinuraga.
Terkait pencalonan Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024, ia mengatakan bahwa masyarakat Bali yang tinggal di Desa Balinuraga menganggap mantan Sekdaprov tersebut merupakan tokoh yang di anggap dapat menjadi panutan warga Bali yang tinggal di Lampung.
Ia menambahkan dasar penunjukan Arinal Djunaidi sebagai salah satu tokoh Bali adalah diantaranya mantan sekdaprov tersebut dinilai mau mendengar dan melayani rakyat, Arinal Djunaidi dinilai mau memperkenalkan budaya Bali Ke masyarakat Lampung meski yang bersangkutan orang Lampung asli.
Untuk itu, tidak berlebihan jika warga Balinuraga memberikan yang terbaik dengan mempersembahkan gending Tabuh Gari kepada calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Periode 2019-2024 karena di anggap tokoh oleh warga Bali yang ada di Provinsi Lampung.
Sebagai pengingat, Rabu (23 / 08 / 2017) malam bertempat di lapangan Merdeka Seputih Raman Lampung Tengah, Arinal mendapatkan gelar kehormatan sebagai salah satu tokoh Bali dengan gelar Penglingsir yang artinya di takan atau di hormati (rls/red)