BANDAR LAMPUNG, Lensalampung. com-Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung Hery Suliyanto membuka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III yang diikuti sedikitnya 34 Pejabat Administrator (eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Lampung, Senin (26/3/2018).
Dalam sambutannya, Hery mengatakan harapannya agar Diklatpim dapat menghasilkan pemimpin yang mampu mengayomi, membimbing dan mengarahkan stafnya untuk berkeinginan sama dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga lahirlah para Pemimpin yang ekspert (ahli) dan profesional.
“Sebagaimana diketahui, Diklatpim sangat penting bagi calon pejabat atau yang telah menduduki jabatan, mengingat seorang pemimpin harus memiliki bekal ilmu kepemimpinan. Bekal ilmu kepemimpinan dimaksud, diperoleh tidak hanya dibangku kuliah namun juga melalui diklat baik diklat teknis maupun diklat fungsional,” ujar Hery.
Diklatpim ini diselenggarakan mulai tanggal 26 Maret hingga 13 Juli 2018 atau selama 98 hari kerja, terdiri dari 254 jam pembelajaran atau 31 hari kerja untuk pembelajaran klasikal dan 603 Jam Pembelajaran atau 67 hari kerja untuk Pembelajaran non-klasikal.
Hery mengatakan Diklatpim merupakan salah satu instrumen pembinaan bagi aparatur dalam sebuah bingkai manajemen kepegawaian untuk meningkatkan kompetensinya.
“Diklatpim ini dilakukan sehingga menghasilkan pemimpin perubahan di instansinya agar dapat memberikan pelayanan terbaik serta dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip good governance terutama aspek transparansi, akuntabilitas dan partisipasi,” katanya.
Hery juga mengatakan menilik urgensi dan pentingnya sasaran diklat, maka diklat harus dipahami dan dilihat dari perspektif sebuah sistem kediklatan.
Begitu juga dengan evaluasi peserta, kualitas penyelenggaraan dan kompetensi tenaga pengajar harus perlu ditingkatkan secara bertahap dan berkesinambungan.
“Sistem kediklatan sangat tergantung dari kualitas sarana dan prasarana, Widyaiswara/ Tenaga Pengajar yang berkualitas, penyelenggara diklat yang berorientasi pada pelayanan, kemampuan peserta diklat yang terseleksi dengan baik, IT yang menunjang dan dukungan pendanaan yang memadai,” ucapnya.
Hal tersebut bila terlaksana dengan baik maka di masa mendatang BPSDMD Provinsi Lampung akan mampu memiliki daya saing dalam konstelasi regional maupun nasional.
“Disamping itu juga mampu menghasilkan peserta diklat yang profesional yang mampu melakukan inovasi dan mengimplementasikan Proyek Perubahan Instansi. Terlebih, peserta Diklatpim Tingkat III ini berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Lampung,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan 34 peserta yang mengikuti Diklatpim tersebut berasal dari Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Satpol PP, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pariwisata, dan
Dinas Kesehatan.
Selanjutnya RSUD Abdoel Moeloek, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Biro Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Koperasi dan UKM, serta
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.
Fahrizal menyampaikan tujuan Diklatpim Tingkat III tersebut yakni untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan Pejabat Administrator yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kepemerintahan di instansi masing-masing.
“Untuk mompetensi yang dibangun pada Diklatpim Tingkat III adalah kompetensi kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis, dan memimpin peningkatan kerja instansinya melalui penetapan visi dan arah kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Sedangkan kurikulum yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran Diklatpim Tingkat III, ucap Fahrizal mencakup lima tahap pembelajaran, yaitu Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi, Membangun Komitmen Bersama, Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim, Tahap Laboratorium Kepemimpinan, dan Tahap Evaluasi.
“Untuk Narasumber dan Pengajar yang akan menyampaikan materi berasal dari Lembaga Administrasi Negara RI Jakarta, Widyaiswara/Tenaga Pengajar yang te|ah mengikuti Training of Facilitators (TOF) Diklat Kepemimpinan Pola Baru, dan Pejabat Struktural Pemerintah Provinsi Lampung,” katanya.
Pada saat Pembelajaran Klasikal Peserta wajib bermalam di Asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani dan mental sebanyak 14 Jam pembelajaran.
Pada bagian lain, Fahrizal mengatakan BPSDMD Provinsi Lampung terus melakukan pembenahan-pembenahan mulai dari sarana prasarana, hingga dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta program kerja yang akan dilakukan.
“Kita terus lakukan pembedahan-pembedahan terkait infrastruktur dan sarana prasarana kita lengkapi meskipun bertahap, manajemen juga kita perbaiki, begitu juga dengan kebersihan dan juga keindahan. Menjadi tekad kita untuk selalu meningkatkan kondisi menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan besok harus lebih baik dari pada hari ini,” katanya.(BA/HMS)