Atas Kematian Yogi Andika, Pemuda Gelar Aksi Damai Depan Rumdis Bupati

Lensa News274 views

Foto, Gabungan organisasi KNPI dan GMPLU menggelar aksi damai kasus pembunuhan terhadap Almarhum Yogi Andhika, aksi berlangsung di depan rumah dinas Bupati dan bundaran Tugu Payanmas Kotabumi, Senin (2/4/2018).

Lampung Utara,Lensalampung.com – Wafatnya Yogi Andika kembali membuat kalangan pemuda di Lampung Utara, berkumandang melakukan dukungan terhadap Kepolisoan Daerah (Polda) Lampung, untuk bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.

Aksi damai senin (2/4/2018) sore, dilakukan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama dengan Gerakan Masyarakat Peduli Lampung Utara (GMPLU), di depan Rumah Jabatan Bupati Lampung Utara. Mereka menyuarakan bahwasanya insiden pembunuhan terhadap Yogi Andhika (almarhum), tidak lagi mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM) dan tindakan tersebut sudah melebihi batas-batas kemanusiaan.

“Pernyataan sikap pemuda pemudi Lampung Utara, akan mengawal hingga tuntas kasus pembunuhan berencana terhadap almarhum Yogi Andhika,” lantang Sandi Fernanda, selaku koordinator aksi.

Selain itu KNPI dan GMPLU juga meminta Polri untuk dapat responsif dan progresif dalam mengungkap kasus tersebut. Aksi ini juga sekaligus menyadarkan masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan dan HAM, dan bahwa kekejaman yang bernuansa komunis telah terjadi di Lampung Utara.

“Dan kami Pemuda Lampung Utara menegaskan bahwa peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan kematian Almarhum Yogi Andhika bukan berita bohong,” pungkasnya.

Pernyataan itu secara bergantian disampaikan oleh masing-masing perwakilan pemuda dan masyarakat Lampung Utara. Seperti disampaikan Herimaulana, sebagai perwakilan masyarakat yang menyebutkan bahwa tepat hari ini sudah 12 hari dari laporan pihak keluarga korban masuk di Polres Lampung Utara, tapi kenapa kasus tersebut belum ada titik terangnya.

“Ada apa ini, sehingga sudah 12 hari laporan dari pihak keluarga korban belum dapat diungkap, sementara kasus pembunuhan terhadap anggota DPRD Lampung yang sudah dipotong-potong saja bisa diungkap,” ujarnya.

Senada juga dikatakan Ali Iqrom dan M Alfin, bahwa peristiwa itu melibatkan oknum pejabat di Kabupaten setempat. “Karena dalam kasus pembunuhan terhadap Almarhum Yogi Andhika, sebelum diketahui telah meninggal sampai di rumah dinas jabatan bupati Lampung Utara,” kata Ali Iqrom.

Aksi damai gabungan organisasi KNPI, GMPLU dan perwakilan masyarakat itu berlangsung di depan Rumah Dinas Bupati dan bundaran Tugu Payanmas Kotabumi, Lampung Utara. (Ben)