JAKARTA, Lensalampung.com – Sebanyak 13 pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri) mengikuti seleksi jabatan eselon 4 di lingkungan BPP Kemendagri. Seleksi ini dilakukan untuk menjaring pegawai yang bekualitas sesuai kebutuhan organisasi. Saat ini, seleksi tersebut sudah sampai pada tahapan pemaparan makalah di depan tim penilai. Adapun tim penilainya, yakni Kepala BPP Kemendagri, Sekretaris Badan, dan seluruh Kepala Pusat Litbang.
Plt. Kepala BPP Kemendagri, Agus Fatoni menuturkan, selain sebagai bagian dari proses seleksi, kegiatan ini merupakan wahana pembelajaran bagi para pegawai BPP Kemendagri yang mendaftar. Pembelajaran itu karena peserta diwajibkan untuk membuat paparan, menulis makalah, wawancara dan presentasi secara terbuka dihadapan Tim Penguji.
Menurutnya, eselon 4 harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan koordinasi pada saat mewakili Kemendagri. Mereka harus memiliki kapasitas dan pemahaman yang lengkap. “Oleh karena itu, pada saat Bapak/Ibu diundang rapat kemudian mewakili Kemendagri, harus bisa menyampaikan gagasan sesuai misi Kemendagri,” tutur Fatoni saat memberi pengarahan usai kegiatan paparan makalah di Aula BPP Kemendagri, Jumat (24/7/2020).
Tim penilai, lanjut Fatoni, berkomitmen untuk melakukan seleksi jabatan eselon 4 secara objektif. Ia menjelaskan, paparan makalah bukan menjadi satu-satunya indikator penilaian. Meski paparannya menguasai, tetapi bisa saja tidak mengantongi nilai maksimal jika tidak memiliki komitmen kerja yang baik. “Ini adalah salah satu pertimbangan kriteria dalam menentukan posisi itu, jadi bukan hari ini yang terbaik kemudian lulus,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasi kepada pegawai yang berani mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi jabatan. Fatoni mengimbau, agar pegawai yang tidak terpilih nantinya jangan dulu kecewa karena ada kesempatan dan peluang yang lain, pada gelombang berikutnya. Ia berpesan, supaya semua pegawai terus melakukan kinerja yang baik di posisi apapun. “Terus lakukanlah inovasi, kreativitas, dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta karena dinilai merupakan bentuk keterbukaan BPP Kemendagri dalam mengisi jabatan eselon 4. Terlebih, seleksi tersebut khususnya untuk jabatan eselon 4 merupakan kali pertama yang digelar BPP Kemendagri.
Apresiasi itu, seperti yang disampaikan salah satu peserta Irfan Sangadji. Menurutnya, kegiatan ini sudah berjalan baik mulai dari proses pendaftaran hingga tahap paparan makalah. “Ini pertama kali terjadi di Badan Litbang, karena setahu saya jabatan yang mengharuskan ada proses tahapan seperti ini hanya eselon 1 dan 2,” ujarnya.
Senada, peserta lain, Alex mengapresiasi kegiatan seleksi untuk pengisian jabatan eselon 4. Gelaran ini, katanya, menunjukkan profesionalitas dari BPP Kemendagri dalam menempatkan pegawai yang berkualitas. Hal ini berguna untuk menghindari permasalahan di kemudian hari jika pengisian jabatan dilakukan sembarangan.
Arzad Sectio yang juga peserta menyarankan agar proses penulisan makalah dilakukan secara langsung dalam satu waktu. Langkah ini untuk menjaga keaslian gagasan dari para peserta atas apa yang ditulisnya. Namun, secara umum dirinya mengapresiasi gelaran tersebut. (Rls)