MESUJI, Lensalampung.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji menggelar rapat ekspos laporan pendahuluan penyusunan dokumen, Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), sebagai landasan dan strategi yang kuat serta pedoman dalam pengambilan keputusan dalam hal penanggulangan bencana. Bertempat di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Mesuji, Selasa (11/10/2022).
Pada kesempatan itu, hadir Penjabat Bupati (Pj) Drs.Sulpakar.MM., yang diwakili oleh Staf Ahli bidang pemerintahan hukum dan politik Ir.Huminsa Lubis.MM., Asisten Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Indra Kusuma Wijaya.MM., perwakilan dari ITERA, Pelaksana tugas Camat Mesuji, Kepala Desa Sidomulyo serta masyarakat setempat.
Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mesuji, Sunardi Nyerupa.SE., mengatakan, bahwa pihaknya bersama tim dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) telah melakukan survei terkait Kajian Resiko Bencana (KRB) ke Desa-desa yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Bumi Ragab Begawe Caram.
“Ya, sekitar 2 bulan lalu, kita bersama ITERA telah melakukan survei KRB, ke desa-desa ditujuh Kecamatan, Di Mesuji. Insya Allah dalam waktu dekat akan turun lagi ke desa-desa untuk melakukan survei rencana penanggulangan bencana sebagaimana kita ketahui definisi bencana disebabkan oleh faktor alam dan non-alam,”Kata Sunardi.
Sementara itu, Pj Bupati Mesuji, Drs. Sulpakar.MM., dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Indra Kusuma Wijaya berharap, agar dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) harus mencakupi semua kegiatan yang berkaitan dengan bencana.
“Saya berharap agar dalam penyusunan dokumen RPB, benar-benar mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan bencana. Mulai dari pencegahan, mitigasi, kesiap-siagaan, tanggap darurat, transisi darurat, pemulihan hingga rehabilitasi dan rekonstruksinya,”singkatnya. (Sandi/Ishar)