Lampung Tengah, Lensalampung.com -Mendadak group watshap Jurnalist Pemda dan DPRD Lamteng Sontak ramai memperbincangkan anggaran media yang pangkas oleh Dinas Kominfo secara mendadak menjelang akhir tahun 2019.
Dari Pantauan di group, Chandra Wijaya salah satu pemilik media online Skalabrak. Com mempertanyakan pemotongan anggaran secara sepihak dan tidak jelas alasannya.
“Assalamualaikum WR WB yang saya Hormati dan yang saya banggakan Bupati Lampung Tengah @Bupati Loekman dan Mantan Kepala dinas kominfo @Sarjito Kominfo Anggaran Media Online dan cetak Sudah Habis tanpa sepengetahuan kami ,Dari nilai pagu anggaran lebih kurang 7 milyar lebih Hilang Bagaikan di telan Bumi. Semua media di pangkas Saya Dengan Segala hormat Meminta kejelasan karna setiap Media online di ploting 30 juta pertahun tapi kenyataannya tidak sesuai dengan harapan,”Kata Chandra.
Komentar Chandra langsung di balas Haki anggota Komisi III dari fraksi PDI perjuangan dengan kata-kata terkejut. Seolah-olah ia tidak percaya melihat nasib para kulitinta di Kabupaten Lampung Tengah.
“Luuuuu kok…coba abis tahun baru kita bicarakan, karna kalau untuk media kita wajib di proritaskan. karena media itu alat pencerahan ke masyarakat, dan juga unsur pimpinan wajib bicarakan juga. kegiatan media ini sangat penting dan memang fatner untuk membantu pencerahan di masyarakat Lampung Tengah, apa yang sudah di laksanakan Pemda Lamteng,”balas Haki di gruop tersebut.
Group ini di isi oleh 59 anggota dari tiga kalangan antara lain, Jurnalist, pejabat Pemkab, dan beberapa anggota dewan setempat. Ributnya group ini bermula pada detik pencairan pihak Kominfo secara sepihak memangkas anggaran sekitar 75 media online. Dan pada bulan sebelumnya telah tersiar kabar Dinas Kominfo Lamteng hanya mampu membayar sampai bulan November saja.
Namun miris, Ketidakmampuan Dinas kominfo untuk membayar itu tidak di sertai dengan alasan yang jelas peruntukan dan kemana arah uang di gunakan.
“poritaskan lah media lokal, karena lokal adalah masyarakat nya Lampung Tengah, Bukan pendatang. Anggaran yang tidak jelas hilang nya minta kejelasan dengan Sarjito, dia sebagai Kepala Dinas Kominfo, dia pasti tau dan semua anggaran Kominfo harus dipertagung jawabkan beliau,”pungkas Yunisa Putra Anggota Dewan dari Fraksi Nasdem.
Hingga berita ini di turunkan belum ada pihak terkait yang memberikan ketefangan resmi tentang adanya pemangkasan anggaran puluhun media online yang memiliki kersama dengan pemkab setempat.(Riski)