Bupati Lamtim, M. Dawam Buka Pelatihan Sulam

Lensa News95 views

SEKAMPUNG UDIK , Lensalampung.com — Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo membuka kegiatan Pelatihan Sulam Tapis di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021. Acara yang diselenggarakan di Kecamatan Sekampung Udik, Rabu (3/11/2021).

Bupati Dawam mengatakan kegiatan ini sebagai sarana pengenalan budaya khas Lampung, agar masyarakat tidak melupakan kekayaan budaya warisan Lampung.

“Ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk berlatih sulam tapis Lampung, di tengah kemajuan teknologi saat ini, dengan tidak melupakan kekayaan khas Lampung,” ujar Bupati Dawam.

Dawam menjelaskan Tapis sendiri merupakan kain khas Lampung, yang terbuat dari tenunan benang kapas, dengan berbagai motif dari benang perak atau benang emas, dengan sistem sulam atau disebut cucuk oleh masyarakat.

“Bagi orang Lampung, kain tapis merupakan salah satu kerajinan seni, yang bermakna untuk menyelaraskan kehidupan pada lingkungan, dan kepada Tuhan Sang Pencipta Alam,” katanya.

Tapis itu sendiri kata Dawam, memiliki berbagai motif dan tidak hanya cantik, namun ada pesan di dalamnya.

“Seperti motif tajuk ayun yang mengandung makna bahwa hidup itu dinamis, sehingga harus luwes dalam mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.

Menurutnya, kain tapis dapat dikatakan menunjukkan suatu ketelitian dan kesabaran, sehingga dapat menghasilkan karya seni yang indah dan memuat nilai budaya serta sejarah perkembangan masyarakat.

“Dengan makna yang terkandung nilai tersebut, sehingga kain tapis memiliki harga jual yang tinggi,” katanya.

Dawam menyebutkan Kain Tapis tidak hanya dipakai orang Lampung untuk acara adat, tetapi saat ini mulai diaplikasikan dalam berbagai ragam fashion.

Sehingga kain tapis sudah dikenal dalam bahkan bertaraf Nasional maupun Internasional, yang dikenal para desainer Indonesia dalam bahkan besar, dengan mengolah kain tapis, dalam balutan busana casual, semi formal dan formal,” ujarnya.

Untuk itu, Dawam meminta sebagai warisan kekayaan budaya Lampung, kain tapis harus dikenalkan kepada masyarakat Lampung khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Hal tersebut agar tidak hilang ditelan zaman dan tergeser oleh budaya modern, serta diharapkan bisa berkolaborasi dengan perkembangan zaman saat ini.

“Mari kita galakkan semangat mengembangkan warisan budaya leluhur, yang sekaligus untuk menciptakan kreativitas masyarakat mandiri masyarakat, dan meningkatkan perekonomian,” katanya.

Terakhir, Dawam berpesan kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti pelatihan ini secara bersungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses.

“Marilah kita bahu membahu, mengikatkan tekad, dalam rangka memajukan dan memastikan kesejahteraan khas Lampung, sehingga dapat meningkatkan masyarakat, serta daya saing Sumber Daya Manusia yang ada di Bumei Tuwah Bepadan, untuk mewujudkan Rakyat Lampung Timur Berjaya,” katanya (rls)