Capain Vaksinasi Rendah, Dinkes Mesuji Salahkan Pusat dan Masyarakat

Lensa News104 views

Mesuji, Lensalampung.com – Capaian Vaksinasi di Kabupaten Mesuji terbilang masih sangat-sangat rendah. Ya, hingga saat ini, berdasarkan laporan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji baru sekitar 14880 orang yang disuntik vaksin. Itupun baru divaksin dosis pertama.

Sementara capaian vaksinasi dosis full atau dosis ke dua di Kabupaten Mesuji baru mencapai 8713 orang. Jumlah tersebut baru sekitar 5 persen dari jumlah sasaran yang akan dipaksin sebanyak 169.898 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Mesuji Yanuar Fitrian melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Sunyono ketika dikonfirmasi tak menampik masih rendahnya capaian vaksinasi tersebut.

Menurut dia rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Mesuji disebabkan keterlambatan pengiriman vaksin oleh pemerintah pusat ke daerah.

“Pengirimanan vaksin dari pusat yang lambat. Jangan salahkan kita. Baru tiga hari ini dikirim lagi dosis vaksin dari pusat sebanyak 3000 dosis hingga total 28070 dosis persediaan vaksin,” ujar Sunyono.

Selain itu, lanjut Sunyono, Faktor rendahnya Vaksinasi juga dipengaruhi atas rendahnya kesadaran masyarakat bahwa vaksin sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Mau bagaimana lagi, sosialisasi tak kurang-kurang. Melalui puskesmas diteruskan ke aparat desa mensosialisasikan penanganan Covid. Apa iya kita harus jenput paksa mereka untuk divaksin,”cetusnya.

Dijelaskan, sasaran vaksinasi meliputi; SDM Kesehatan : 882

Pelayan Publik :9669

Lansia  : 19133

Masyarakat umum dan rentan :117.905

Remaja : 22309

Capaian Vaksinasi; dosis 1

SDM Kesehatan:900

Pelayan Publik :6412

Lansia  : 832

Masyarakat umum dan rentan: 1759

Remaja :12

TNI  :2388

Polri : 2577

total =14880

Capaian Vaksinasi; dosis 2

SDM Kesehatan :772

Pelayan Publik :3208

Lansia  :402

Masyarakat umum dan renta:660

Remaja : 0

TNI  :1761

Polri: 1910

total=8713

Data terkonfirmasi Mesuji 333 orang, sembuh 235, meningga 27 dan sisanya masih isolasi.

Laporan : Ishar Karni Ilyas Mukram