Dampak Kemarau Tak Pengaruh Pada Harga Beras Di Lampura

Lensa News140 views

Foto, Tim bersama Plt.Asisten II Pemkab Lampura saat meninjau harga di pasar, yang ada di Lampung utara.

Lampung Utara, lensalampung.com – Melemahnya nilai tukar rupiah dan Kemarau berkepanjangan tidak mempengaruhi harga beras di Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Hal ini dikatakan oleh Plt.Asiten II Pemkab Lampura H. Syahrizal Adhar, usai melakukan pemantauan di pasar bersama pihak terkait, selasa (18/9/2018).

Data yang didapat, untuk harga beras asalan masih berada di harga Rp.9000 Perkilogram, kemudian untuk beras Medium memang mengalami kenaikan sedikit yaitu dari sebelumnya Rp.11.000 menjadi Rp.11.500 perkg. Sementara untuk beras Premium masih di harga Rp.12.500 perkg.

“Pak Bupati Lampura Hi. Agung Ilmu Mangkunegara selalu merespon keluhan-keluhan yang dialami Masyarakat. Jika ada pemberitaan mengenai naiknya harga Sembako terutama beras pasti beliau bergerak cepat dan mengintruksikan Satkernya untuk turun langsung ke bawah, informasi yang didapat dari pedagang beras yang ada di Lampura stok beras aman. Pasokan-pasokan dari para petani baik yang ada di Lampura maupun dari luar dan Bulog, semua masih aman.” Jelas Syahrizal, kepada wartawan.

Hal ini juga sekaligus untuk menyikapi maraknya pemberitaan kenaikan harga beras di sejumlah wilayah yang diduga diakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan kemarau sama sekali tidak mempengaruhi harga Beras di Bumi Ragem Tunas Lampung.

“Dari hasil turun tim dari Bappeda, Bulog, Bagian Ekonomi dan Dinas Perdagangan ke Pasar Sentral Kotabumi harga beras masih dalam harga stabil.” ucapnya, seraya katakan, “Masyarakat tidak perlu khawatir. Harga beras dan stok beras kita aman, jika terjadi lonjakan harga kita bersama Bulog akan mengadakan Op.” pungkasnya.

Ditempat yang sama Kabid Ekonomi Bappeda Lampura Anom Sauni menambahkan, dari hasil turun ada dua kesimpulan yang dapat diambil, yang pertama harga beras di Lampura dalam keadaan stabil dan kenaikannya juga dalam kategori wajar.

Untuk beras Medium ada empat jenis dan mengalami kenaikan hanya Rp.500 perkg.
Sementara untuk beras Premium ada tiga jenis dan untuk beras jenis asalan ada tujuh jenis dan hanya satu jenis yang mengalami kenaikan itupun sebesar Rp.100 Rupiah perkg. “Hasil kami turun bersama Tim masih stabil, kalaupun naik masih dalam katagori sangat wajar.” singkat dia. (Rafi).