BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Syaiful Bachri melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemanfaatan Hutan Dishutprov Lampung Wahyudi membuka Coaching Clinic “Kerja Bareng Jemput Bola Perhutanan Sosial Provinsi Lampung”, Senin, (13/8) di Swissbell Hotel Bandarlampung.
Dishut Provinsi Lampung mendukung upaya percepatan Perhutanan Sosial yang merupakan program prioritas Nasional, khususnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kata Wahyudi.
Program Kementrian LH ini merupakan program Nasional yang harus kita dukung, singkat dia.
Sementara, Coaching Clinic merupakan bentuk pembelajaran bagi daerah dalam proses pengusulan sehingga usulan lengkap dan benar, untuk selanjutnya dapat segera dilakukan verifikasi teknis (vertek), sebagai dasar pemberian akses legal Perhutanan Sosial, kata Ery Indrawan Kasubdit Hutan Kemasyarakatan, mewakili Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurutnya Perhutanan Sosial memiliki lima skema, yaitu Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan Kemitraan.
Dalam rangka percepatan pemberian akses legal dilakukan Coaching Clinic di seluruh Indonesia, salah satunya di Lampung yang dilaksanakan tanggal 13-14 Agustus 2018.
Dan Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah terdepan dalam Perhutanan Sosial, hal ini dikarenakan Lampung merupakan awal mula berkembangnya Perhutanan Sosial.
Oleh karenanya, tidak heran Lampung selalu meraih prestasi di tingkat Nasional, jelas Ery Indrawan.
Target jemput bola Perhutanan Sosial di Lampung seluas 49.218,90 hektar pada 143 kelompok dalam dua skema yaitu Hutan Kemasyarakatan dan Kemitraan,kata dia.
Disisi lain, dalam coaching clinic target yang diharapkan seluas 10.502,69 hektar pada 57 kelompok, kata Warsito selaku Wakil Ketua Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Provinsi Lampung.
Target ini harus kita bangun bersama dan lebih meningkatkan koordinasi agar capaian tepat sasaran, singkat dia.(HD)