Lampung Utara, – Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Utara, ambil tindakan terkait bayi hydrocephalus, Adrian Azzam Faturrahman (7 bulan) putra pertama Eko Saputra (30) dan Ratih Purwasih (27), yang beralamat di Kelurahan Sri Basuki, No 226, RK 6, Kotabumi, Lampung Utara, muncul di media.Kamis,(14/02/19).
Kadis Kesehatan Lampura, Dr. Maya Metissa, yang diwakilkan Kasi Kesga dan Gizi, Eva Riwanda beserta staf fatma dan emil mengatakan bahwa Dinas Kesehatan ikut merasakan prihatin dan berempati terhadap bayi hydrocephalus Adrian Azzam Faturrahman, berusia 7 bulan.
“Dinkes Lampura akan terus melakukan Pantauan terhadap Azam penderita Hydrocephallus, kami sangat prihatin serta merasakan kesedihan kedua orang tua Azam,” Ujar Eva Riswanda, Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Utara.
Lebih lanjut Eva menjelaskan bahwa tim dari Diskes akan segera melaporkan hasil kunjungannya kepada pimpinan agar sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya,”Kami akan segera sampaikan dengan pimpinan apa yang telah kami ketahui tentang Azam penderita hydrocephalus tersebut,”Tutur Eva.
Sebelumnya telah diberitakan seorang bayi laki-laki berusia 7 bulan saat ini membutuhkan bantuan para dermawan. Sebab, bayi bernama Adrian Azzam Faturrahman menderita penyakit hydrocephalus.
Anak Pertama dari pasangan Eko Saputra dan Ratih Purwasih, berharap bantuan dari pihak dermawan karena keterbatasan ekonomi yang dirasakan keluarga tersebut.
Ratih mengatakan, anaknya mengidap penyakit hydrocephalus sejak dalam kandungan 7 bulan, dimana pada rongga otak yang disebut dengan ventrikel terdapat penumpukan cairan. Akibatnya, ventrikel di dalam otak terus membesar dan menekan struktur dan jaringan otak yang ada di sekitarnya.
“Jujur saja, kami sangat sedih melihat kondisi buah hati kami seperti ini,” katanya di kediamannya, Kamis, (14/02/19).
Lebih lanjut Menurut keterangan Ratih, Andrian, lahir secara Cesar di rumah sakit Handayani pada 4 Juli 2018 yang lalu, dan penyakit itu mulai tampak pada anaknya saat berumur satu bulan, Saat ini orang tua Andrian, sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
Dari penghasilan sang ayah, Eko sebagai Karyawan swasta di gudang perusahaan produk makanan di bilangan Kotabumi Lampura, tidak mampu untuk mengobati Andrian secara total, dengan penghasilan perbulan yang tidak seberapa, hanya habis untuk biaya hidup sehari-hari, serta mengobati sang buah hati.
“Andrian sejak berumur satu bulan, kepalanya memang sudah mulai membesar. Untuk membiayainya kami tidak mampu dan hanya berharap dari bantuan dari para dermawan dan semua pihak,” Pinta Ratih.
Selain itu, Ratih sangat berharap Pemerintah Daerah Lampura, dapat memberikan bantuan pengobatan terhadap anaknya, yang saat ini hanya bisa terbaring di atas tempat tidur dengan kondisi kepala semakin hari semakin membesar.
“Mudah-mudahan Pemerintah daerah, bisa memberikan bantuan pengobatan pada anak saya ini, kalau saat ini kami hanya bisa berdo’a dan pasrah saja mas dengan keadaan Andrian saat ini,”Harapnya. (Rafi)