Lampung Utara,Lensalampung.com – Perkuat nilai budaya di era Digital saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Lampung Utara, menggelar Lomba Pidato Bahasa Lampung tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), di Taman Olah Seni (TOS), Selasa 3 September 2024.
Perwujudan agenda itu, guna melestarikan warisan budaya deerah (lokal) khususnya Bahasa Lampung, mengingat seiring berkembangnya zaman dikhawatirkan Bahasa Daerah akan punah apabila tidak kita budayakan dan kita kembangkan.
“Generasi muda sebagai sumber daya manusia penerus cita-cita perjuangan bangsa. Generasi muda diharapkan mampu menjadi manusia berkualitas, mampu memelihara kesatuan dan persatuan bangsa,” ucap Sri Mulyana, Selasa 3 September 2024.
Selain itu lanjut Sri Mulyana, agar anak anak mampu membina bakat dan membiasakan melatih anak untuk hidup cerdas, memiliki mental kreatif, inovatif dan siap berkomunikasi. Mengingat guru merupakan pioner Gerakan Literasi di sekolah masing-masing khususnya menjadi motivasi bagi guru-guru bidang study Bahasa Lampung.
“Perlu saya sampaikan juga pada kesempatan hari ini khususnya kepada Bunda Literasi bahwa pada tahun ini kita akan memiliki Gedung Perpustakaan Daerah yang ada dibelakang kita saat ini yang insyaAllah akan menjadi icon dunia baca bagi Masyarakat Lampung Utara. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan kita dalam hal ini Bp. Pj. Bupati Lampung Utara dan support yang luar biasa dari Bapak Sekda juga terhadap dunia literasi,” paparnya.
Hadir dalam Pembukaan Lomba Bahasa Lampung di Taman Olah Seni (TOS) Kotabumi Penjabat Bunda Literasi Kabupaten Lampung Utara dr. Hj. Liana Sidharti Aswarodi dan Sekretaris Kabupaten H. Lekok. Kepala DPK Lampura Dra.Sri Mulyana M.M., didampingi Kabid Pengembangan Perpustakaan Muji Tabbah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik minat baca anak tentang buku-buku cerita budaya lokal Nusantara, Sejarah dan kepahlawanan dengan tema ‘Gemar Membaca imajinasi Bertambah, Gemar ke Perpustakaan Cakrawala Meningkat, Ayo Rajin Membaca, Ayo ke Perpustakaan’.
Ditempat yang sama Sekkab Lampura H. Lekok mewakil PJ. Bupati Lampura Hi. Aswarodi sangat mengapresiasi kegiatan lomba Pidato Bahasa Lampung ini.
Dalam rangka melestarikan budaya bangsa, karena bahasa Lampung merupakan kekayaan bagi orang Lampung yang harus dipelihara. Mengingat Bahasa Lampung disinyalir akan punah, mengingat rumah-rumah tanggal sudah tidak lagi menggunakan Bahasa Lampung sebagai Bahasa Ibu.
“Karena itu ini merupakan kewajiban kita semua untuk kita lestarikan. Lamen Mak Gham Sapa Lagi, Lamen Mak Tana Kapan Lagi,” tuturnya.
Sementara itu Bunda Literasi Kabupaten Lampura dr. Hj. Liana Sidharti Aswarodi menyatakan, sejauh ini Budaya berbahasa Lampung sudah mulai berkurang.
Untuk itu ini merupakan salah satu langkah untuk mengembalikan kembali basa Lampung dalam kehidupan sehari-hari. Pihaknya juga berencana akan lebih memperhatikan lagi nasib-nasib Guru Bahasa Lampung yang ada di Kabupaten Lampura melalui Dinas Pendidikan.
“Saya ingin seperti di Sunda sana, Masyarakatnya dari yang kecil hingga yang tua menggunakan bahasa Daerah. Mereka tidak malu, saya ingin disini juga seperti itu, jangan beranggapan karena menggunakan bahasa daerah kita seperti orang kampung, bahasa daerah ini nilai kekayaan budaya yang harus terus kita lestarikan,” pungkasnya.
Agenda ini diikuti 30 pelajar yang akan belajar menjadi yang terbaik. Selanjutnya akan terpilih tiga orang yang akan diikitkan dalam ajang di tingkat Provinsi Lampung.