Lampung Utara, Lensalampung.com – Bursa Inovasi Desa Kabupaten Lampung Utara tahun 2017, telah dilaksanakan di Islamic Center, Lampung Utara, rabu (29/11/2017) pagi. Kegiatan itu bertujuan agar tiap-tiap Desa mendapat masukan yang lebih inovatif dalam mengelola Dana Desa.
“Intinya supaya Desa itu berkomitmen untuk membuat program yang inovatif untuk dituangkan di Rencana Kerja Desa (Renjades) tahun 2018.” Ujar Wahab, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Lampura, usai kegiatan.
Yang mana menurut Wahab, selama ini pembangunan desa di lingkupnya terlihat monoton dan begitu-begitu saja, seperti program kegiatan di Desa saat ini siring pasang, gorong-gorong. “na disini mereka saking tukar informasi.” Ucapnya.
Ketika ditanya terkait anggaran kegiatan, Wahab mengatakan bila anggaran bersumber dari APBN Kementrian Desa (Kemendes), yang melibatkan pihak dari Provinsi Lampung. Sedangkan Dana di tiap-tiap Desa yang digunakan bervariasi.
“Itu (dikelola) per Kecamatan beda beda yang tertinggi 60 juta,” singkatnya, seraya meninggalkan awak media yang sedang mengkonfirmasi.
Dari pantauan, Bursa Inovasi Desa sendiri menawarkan 21 sajian informasi, yang diantaranya merintis produk unggulan desa melalui Buah Naga, mengubah sampah menjadi tabungan dan lainya.
Dalam agenda itu juga, ratusan Kepala Desa selaku peserta berdesakan melakukan pengambilan formulir/kartu dan mengisi komitmen atau ide sesuai dengan 21 inovasi yang tercantum dengan menyatukan potensi di desa masing-masing. Setelah itu pihak Desa melakukan konsultasi dan akan mendapat sertifikat sebagai tanda telah mengikuti Bursa Inovasi Desa. (Bs)