Drama Perbaikan Jalan Dinas PU-PR Tubaba, Sempat Disorot Pj Bupati, DPRD Hingga Dilaporkan ke Kajari

Lensa News114 views

Tubaba, Lensalampung.com – Sudah menjadi keinginan setiap masyarakat yang mendambakan akses perlintasan jalan mantap demi kenyamanan dalam berkendara, baik roda dua sepeda motor, roda empat minubus, hingga kendaraan angkutan barang.

Tidak terkecuali masyarakat di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Jalan mulus yang diharapkan warga Tiyuh (Desa) Tirta Makmur menuju Tirta Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah penuh drama untuk dapat terealisasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR), Pemkab setempat.

Bagaimana tidak, awalnya sekitar pertengahan tahun 2022 lalu masyarakat sekitar sempat girang merasa senang lantaran batu material sudah diletakan disepanjang jalan yang telah lama berlubang itu.

Jelas mereka merasa senang lantaran mengira akan diperbaiki dalam waktu dekat. Tapi sayangnya hari demi hari, bulan terus berganti tidak juga jalan itu tak kunjung diperbaiki.

“Pengennya jalannya baguslah mas, batunya sudah diletakan lama tapi tidak dipasang-pasang,” kata Surahman, warga sekitar kepada wartawan belum lama ini.

Guna mengetahui penyebab batu material berserakan lantaran terbengkalai lama itu, akhirnya wartawan mencoba menelusurinya.
Usut punya usut, rupanya dalih Dinas PU-PR menyatakan bebatuan tersebut sisa pelatihan uji praktek jasa kontruksi (jakon) bukan untuk perbaikan jalan disana. Pernyataan ini diucapkan Sadarsyah, Sekertaris Dinas PU-PR.

“Untuk pelatihan jakon, tidak panjang kisaran 20 sampai 30 meter. Penanganan pemeliharaan jalan itu mudah-mudahan bisa terealisasi di APBD-Perubahan 2023,” ucap Sadar saat itu.

Atas terbengkalainya batu material tersebut juga telah mendapat tanggapan Zaidirina, Pj Bupati Tubaba. Dia menegaskan akan mengkroscek pekerjaan itu.

“Harus menjadi tanggungjawab Dinas PU-PR,” tegas Pj Bupati.

Perihal batu terbengkalai ini juga menjadi sorotan Ketua DPRD juga Ketua Komisi I dan Ketua Komisi III. Mereka menyayangkan batu-batu terbengkalai lama, apalagi perbaikan jalan tersebut rupanya aspirasi masyarakat melalui legislatif.

“Saya ini orang Tirta Makmur, saya tidak pernah melihat ada pelatihan uji praktek,” ujar Paisol, Ketua Komisi III DPRD.

“Bagaimana ibukota Tubaba tapi aksesnya begitu. Kemudian masalah batu itu, mengapa untuk pelatihan disitu, inikan akhirnya jadi kacau begini,” sesal Yantoni, Ketua Komisi I DPRD.

“Saya pimpinan DPRD akan merekomendasi seperti apa, yang seperti itu harus kita cek juga,” ungkap Ponco Nugroho, Ketua DPRD.

Tidak cukup sampai disitu, drama masih berlanjut ketika Rudi Harto Kepala Tiyuh Tirta Makmur mencurahkan keluhannya atas bebatuan material Milik Dinas PU-PR kepada Sri Haryanto Kepala Kejaksaan Negeri Tubaba.

“Miris bagi kami pak!, batu sudah lima bulan lebih numpuk habis tidak karuan. Ini pak jalannya bisa dilihat sendiri kalau saya bohong. Pak Kajari tolong pak, ini bisa jadi temuan ini pak,” keluh Rudi dihadapan Kajari ketika Musrenbang.

Uniknya, pasca berlalunya drama tersebut, hingga dilaporkan secara lisan kepada Kajari, akhirnya selang beberapa hari jalan disana langsung diperbaiki oleh Dinas PU-PR pada Minggu, 05 Februari, 2023.

Meski demikian, pantauan dilapangan, perbaikan jalan hanya dibeberapa titik dengan ditambal menggunakan batu tanpa dilakukan penyiraman aspal.

“Udah mas, cuma ditambal aja sebagian. Tapi ya kayak gitu, cuma batu aja, tidak dicampur sama aspal. Tapi ya tidak tahu mungkin belum dikasih aspal,” kata salah seorang aparatur Tiyuh Tirta Makmur, Senin 06 Februari, 2023. (Jalal/Tim)