Festival Bamboo Tubaba Tuai Kritikan

Lensa News127 views

Tubaba, Lensalampung.Com – Internasional Bamboo Festival (IBF) telah usai digelar selama 3 hari ini, yang di mulai sejak tanggal 06 dan berakhir pada tanggal 08 november 2020,nampaknya ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan dari pemerhati sosial budaya.

Menurut,salah satu Pemerhati Sosial Budaya Kabupaten Tubaba Ahmad Basri,Dari kata Internasional dalam festival tersebut menunjukkan sebuah acara global,demografi,sosiologis para pesertanya.Dunia global dibagi menjadi istilah Eropa Barat,Eropa Timur,Asia Tenggara,Asia Pasifik Timur Tengah dan Africa dari acara IBF yang menggunakan sinopsi Internasional negara mana saja yang hadir sebagai perwakilannya dan sepertinya tak terbukti ada unsur perwakilan negara atau perorangan diacara tersebut.”Tuturnya.Senin (9/11/2020).

“Selanjutnya,Untuk menunjukkan peserta pada tingkat nasional atau perseorangan saja dari perwakilan pronvisi tidak terlihat dilapangan ini perlu diperjelas bahwa kegiatan IBF menggunakan istilah Internasional mengandung makna bahwa kegiatan tersebut pasti menggunakan dana keuangan yang sangat besar.Sebab melibatkan peserta luar negeri jika pesertanya tidak ada maka alokasi dana keuangan perlu dipertanyakan keberadaannya dan tentunya harus kembali pada kas negara.”Kata Ahmad Basri.

Sebelumnya,Semi Ikra Anggara selaku penyelenggara IBF tersebut pernah berucap jika anggaran yang digunakan untuk kegiatan itu menelan anggaran senilai Rp.750 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sedangkan soal dana dari Pemda Tubaba melalui Disparpora Tubaba dirinya tidak mengetahuinya.”Terang Semi.

Hingga berita ini di tayangkan Kadisparpora Kabupaten Tubaba belum bisa dimintai keterangan.
(DD).