Geger, Sesosok Mayat Ditemukan Warga Mengapung Disungai

Mesuji, Lensalampung.com – Warga sungai buaya kecamatan mesuji timur kabupaten mesuji lampung di kejutkan dengan penenemuan sesosok mayat laki laki yang terapung di sungai serdang di desa sungai buaya kecamatan mesuji timur kabupaten setempat, selasa (30/1/18)

 Mayat tersebut di ketahui bernama supardi (65th) warga desa Eka mulya kecamatan Mesuji Timur yang pergi dari rumah sejak tanggal 28 januari 2018 lalu.

Penemuaan mayat ini pertama kali di temukan warga bernama tudin 45 tahun warga desa sungai cambai kecamatan mesuji timur,saat sedang melintas di pinggiran jalan sungai  serdang desa sungai buaya, ia mencium bau busuk yang menyenggat dan mencari tahu dimana keberadaan bau busuk tersebut.

” merasa penasaran saya pun mencari asal bau busuk  tersebut, tak di sangka bau busuk yang menyengat itu berasal dari mayat laki laki yang mengapung  dan telah membusuk dengan ciri ciri menggunakan baju kemeja bewarna coklat  susu dan celana training biru dan langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke polsek mesuji timur,” jelasnya.

Mendapat laporan dari warga ini,Kapolsek mesuji timur  iptu Shuldi bersama kamtibmas desa sungai cambai  Bribda Darwis langsung menuju ke TKP di sungai serdang guna memastikan laporan warga tersebut dan menemukan sesosok mayat pria tengah terapung di sungai tersebut.

degan menggunakan sampan,  kapolsek bersama jajaran anggota di bantu warga setempat langsung membawa mayat bernama Supardi tersebut ke rumah sakit desa brabasan kecamatan tanjung raya guna dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kepada media ini Suldi mengatakan” Saat ini mayat tersebut telah di bawa ke rumah sakit umum daerah mesuji yang berada di desa brabasan kecamatan tanjung raya kabupaten mesuji.

“Awalnya memang di kira mayat anoynim karena tidak ada identitas namun tak berselang lama ada pihak keluarga dari kecamatan rawa jitu utara mengaku mengenali korban”,ungkapnya.

Suldi juga menambahkan berdasarkan keterangan salah satu keluarga korban, Supardi adalah ayah kami yang pada hari minggu 28 januari 2018 lalu hendak berangkat ke KTM degan membawa uang 100 ribu rupiah, biaya ojek sebesar 30 ribu rupiah sinsanya 70 ribu rupiah ada di saku celana yang di gunakan.

Saat ini Kita tengah melakukan penyidikan lebih lanjut guna menggunggkap penyebab kematian korban.”Pungkasnya.(sandi)