Gelar Reses di Dapil III, 3 Point ini yang Diterima Anggota DPRD Dilapangan

Lensa News127 views

Tubaba, Lensalampung.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi Kecamatan Gunung Agung dan Kecamatan Way Kenanga lakukan serap aspirasi masyarakat atau reses.

Pelaksanaan reses yang di lakukan oleh Rubiono dari fraksi PDI Perjuangan,Didik Subanrio dari fraksi Demokrat,Roni S.IP dari fraksi Hanura,Aria Saputra dari fraksi Gerindra Sadimin dari fraksi Nasdem yang di gelar di balai Tiyuh Balam Asri Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tubaba.(17/2/2021).

Adapun tiga poin utama pembahasan Reses tersebut yaitu,masalah rusak nya jalan yang berada di kecamatan Gunung Agung dan Way Kenanga, Permasalahan potongan singkong yang saat ini mencapai potongan 28% sampai 30%, yang mana potongan tersebut sudah tidak wajar lagi, kemudian masalah bantuan sosial.

Eko Haryono kepala Tiyuh Balam Asri yang mewakili seluruh Kepala Tiyuh yang ada di kecamatan Way Kenanga berharap agar pembangunan di wilayah setempat bisa di maksimalkan.”Kami sangat mengeluhkan akses jalan yang hancur sedangkan jalan tersebut akses satu-satunya penghubung kecamatan Way Kenanga dan Kecamatan Gunung Agung,seperti jalan yang ada di RK 6 Tiyuh Balam Asri itu sudah longsor ada sekitar 2 meter,kalau jalan itu putus maka kami kesulitan mau lewat mana dan jalan itu juga akses menuju pintu tol Way Kenanga.

“Saat ini jalan penghubung antara tiyuh Balam Asri sampai ke Tiyuh Indraloka I, saat ini sudah sangat parah dengan itu kami berharap pada jalan tersebut bisa dibenahi.”kata Eko.

Selanjutnya,menanggapi aspirasi masyarakat tersebut terkait rusaknya jalan tersebut,Arya Saputra dan anggota DPRD lainnya dengan cepat langsung mengroscek kondisi jalan yang telah disampaikan oleh masyarakat agar bisa dibenahi nantinya.

Ditempat yang sama juga anggota DPRD dari fraksi Hanura Roni,menanggapi keluhan warga terkait masalah potongan singkong saat ini, dirinya akan membantu masyarakat dan akan memanggil pihak perusahaan untuk memecah masalah potongan harga singkong tersebut.

“Nanti perwakilan masyarakat dari masing-masing tiyuh silahkan laporkan ke kantor DPRD nanti akan kita panggil juga pihak perusahaan untuk memecah permasalahan ini, karena itu tidak wajar potongan segitu.”Kata Roni
(DD).