Biadab! Kepala Puskesmas Banjar Baru Berulang Kali Coba Perkosa Pegawainya

Biadab! Kepala Puskesmas Banjar Baru Berulang Kali Coba Perkosa Pegawainya

1145
0
BERBAGI

Tulang Bawang, Lensalampung.com – Biadab, kalimat itulah yang pantas di sematkan kepada YSK oknum Kepala Puskesmas Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang. Pasalnya, dirinya diduga berulang kali tega hendak memperkosa Ibu muda yang tak lain adalah pegawainya di Puskesmas setempat.

Perlakuan tak senonoh itu dibongkar ZA selaku korban lantaran sudah tidak tahan dengan perlakuan atasannya tersebut.
ZA menceritakan kejadian tersebut kepada salah satu rekan kerjanya. Selanjutnya dia juga menceritakan kepada AAS yang tak lain adalah salah satu pihak yang sudah dianggap sebagai kerabat dekat.

Singkatnya. ZA perempuan lulusan SKM yang bekerja dibawah naungan Kemenkes dan di perbantukan di Puskesmas Banjar Baru itu, mengaku dirinya berulang kali dilakukan pelecehan saat kantor Puskesmas atau asrama dalam keadaan sepi pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.

Kepada AAS, dia mengaku telah berulang kali mengalami pelecehan dan menghindari upaya perkosaan yang dilakukan oleh atasannya. Perempuan perantauan ini pun mengaku sangat ketakutan, jijik dan trauma mengingat beberapa kali peristiwa yang sudah terjadi.

Teranyar, ZA mengaku telah dicium paksa oleh YSK dibagian ubun-ubun kepala. ZA sendiri mengaku takut dan tidak berdaya kala itu karena dirinya hanya sendiri saat itu dan dibawah ancaman, bahkan akibat kejadian tersebut ZA mengaku trauma.

“Waktu itu saya dicium paksa bagian ubun-ubun saya, tetapi saya terus berusaha menghindari tapi ya. Jijik sama trauma saya Ahi kalau ngingetin semuanya,”kata AAS menirukan pengakuan ZA saat menghubunginya, Rabu (01/03).

Mendapati pengakuan tersebut, AAS kemudian langsung menghubungi istri terduga pelaku pelaku, istri YSK sendiri saat itu meminta masalah tersebut jangan diperpanjang. Dirinya meminta kasus suaminya agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, berjalannya waktu. Sang istri dari YSK tersebut,memutus komunikasi kepada AAS. Selaku pihak yang telah dipercayakan untuk menyelesaikan permasalah antara atasan yang diduga menyalahgunakan wewenang terhadap bawahannya tersebut.

Hal lebih mengganjal lainnya, ZA yang sebelumnya selalu berkeluh kesah dan mengaku tertekan serta tak nyaman, dan yang selalu meminta agar diberikan pelajaran (dilaporkan,red) kepada YSK.

Belakangan pun berubah arah, dirinya meminta namanya tidak disangkut pautkan. Bahkan dirinya juga meminta kasus tersebut tidak diperpanjang karena sudah berlalu, dirinya mengaku akan lebih hati-hati dan jaga diri untuk kedepannya.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan yang diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Ari Sandi. Keesokan harinya YSK dipanggil untuk dipertanyakan.

Dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Fatoni dan Sekretaris Ari Sandi, YSK membantah tidak melakukan pelecehan, dirinya mengaku hanya sekedar numpang singgah di asrama perempuan milik ZA untuk sekadar istirahat, dirinya pun mengklaim hanya bersandar didinding kamar ZA.

“Kami sudah panggil yang bersangkutan, kami pertanyaan terkait masalah itu (pelecehan, red) yang bersangkutan bersikukuh tidak mengakui sama sekali sama kami,” jelas Sandi.

Tidak adanya itikad baik YSK atas perbuatannya, kasus tersebut direncanakan akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. AAS berharap penyidiklah yang lebih piawai dan profesional mampu membongkar kasus yang terkesan ditutup-tutupi tersebut.

“Adanya kasus ini di Tulangbawang, menunjukkan Tulangbawang belum termasuk Kabupaten/Kota yang aman bagi perempuan. Ini juga tentunya bertolak belakang dengan nawacita Pemerintah Pusat, mengenai revolusi mental dan ASN BerAKHLAK,”cetus AAS.

Dalam kesempatannya AAS meminta Pj Bupati Tulangbawang, Drs. Qudratul Ikhwan yang dikenal disiplin dan tegas agar mengevaluasi menyeluruh pimpinan Satker Dinas Kesehatan Tulangbawang, mulai dari bawah hingga keatas. Agar citra Pemerintah khusus bidang pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dipastikan semuanya baik. Dengan menunjuk pejabat yang mumpuni dalam segi pelayanan serta pembinaan dengan demikian dapat searah.

Sementara itu, YSK hingga berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan pelecehan yang, dia lakukan kepada pegawai. Sebelumnya awak media sudah beberapa kali mencoba menemui dikantornya. Namun ia tidak berada ditempat. (Red)

TIDAK ADA KOMENTAR