Antisipasi Bencana Banjir, TRC BPBD Lampura Bakal Menggelar Pelatihan Penyelamatan Masyarakat

Lampung Utara, Lensalampung.com – Untuk meningkatkan kualitas Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara, dalam waktu dekat akan menggelar pelatihan peningkatan Kapasitas dalam penyelamatan Masyarakat.

“Pelatihan rutin ini untuk peningkatan Kapasitas TRC dalam Penyelamatan Masyarakat. Mengingat datangnya bencana kita tidak tau kapan akan terjadi, untuk itu kita harus tanggap,”ujar Kepala BPBD Lampura Nozi Efialis diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Zulkarnaen, Kamis (19 Mei 2022).

80 orang anggota TRC lanjut Zulkarnaen, akan mendapat pelatihan dari Badan SAR Nasional Provinsi Lampung, dengan melibatkan TNI khusunya dari Kimal. Pelatihan sendiri difokuskan untuk penyelamatan korban di dalam air. Mengingat Sarnas sendiri belum ada di Kabupaten Lampura.

“Untuk pelatihannya sendiri, selain mendapat teori ada peraktek yang dilakukan TRC secara langsung. Untuk itu kami mempersiapkan Pakaian pelampung, perahu lengkap dengan peralatan dan seragam evakuasi,”paparnya.

Untuk lokasi pelaksanaan terusnya, akan dilangsungkan di Bendungan Tirtasinta Prokimal. Sebelumnya pelatihan yang diadakan setiap tahun sebelum adanya Covid-19 ini juga bertujuan untuk mengangkat Destinasi Wisata yang ada di setiap Kecamatan. Namun dari hasil berkeliling ke setiap bendungan ada saja kendala yang dialami.

Seperti Bendungan Way Tulung Mas di Sungkai Jaya itu terkendala karena airnya ditutupi oleh Gulma. Kemudian Bendungan Way Tebabeng juga terkendala saat ini penuh dengan kerambah usaha masyarakat itu tidak bisa.

“Kita sudah keliling bendungan yang paling pas itu di Tirta Sinta, soalnya anggota TRC kita langsung praktek,” tambahnya.

Pelatihan ini sangat penting, semoga nantinya bisa bermanfaat untuk Masyarakat banyak. Kami juga berpesan kepada Masyarakat agar bisa memahami Mitigasi(Suatu upaya untuk memperkecil kerugian jiwa dan harta saat terjadi bencana) bencana dan deteksi bencana dini yang disampaikan saat terjadi bencana,”pungkasnya.(Bbn/Ccp)