Way Kanan, – Lensalampung.com – Para petani padi sawah tadah hujan di beberapa Kampung Kecamatan Way Kanan yang mengalami kekeringan akibat sulitnya mendapat pasokan air pada masa tanam tahap II tahun 2019 saa ini mengeluhkan adanya pembangunan sumur bor di masa tanam padi selanjutnya.
Para petani mengharpkan jika bulan besok mereka gagal panen gabah padi akibat puluhan hektar sawah tadah hujan di musim tanam tahap ke dua tahun 2019 ini tejadi. Itu karena sawah mereka kekeringan ditengah sulitnya pasokan air untuk aliran sawah baik dari penyedotan mesin alkon dari sungai maupun aliran air dari rigasi atau hujan tidak terpenuhi selama dua bulan usai padi ditanam berlangsung.
Sehingga pada musim tanam padi sawah selanjutnya, Pemeritah Kampung setempat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan bisa membangunkan sumur bor di area puluhan hektar sawah tadah hujan kampung Suka Bumi, Kecamatan Buay Bahuga dan Kampung Kota Dewa Kecamatan Bahuga baik bersumber anggaran Dana Desa maupun APBD 2019.
“Jika Anggaran Sumur Bor Pertanian Dari Pemerintah Pusat ke Daerah Tidak ada. kami berharal dana desa atau APBD Way Kanan mampu bangunkan sumur bor untuk sawah tadah hujan yang kesulitan mendapatkan pasokan air sejauh ini di Way Kanan, “ungkap Junirin salah seorang petani padi Kota Dewa Way Kanan menanghapi kondisi petani sawah kekeringan air terancam gagal panen bulan mendatang, Minggu (30/6/2019). (Indro)