Dua Pejabat Anak Buah Bupati Tulang Bawang Terjaring Ditempat Hiburan Malam

Tulang Bawang, Lensalampung.com – DS dan AK dua orang oknum Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tulang Bawang, menjadi perbincangan hangat pegawai dan masyarakat. Pasalnya, keduanya turut terjaring razia yang digelar Polres Lamteng dalam rangka pencegahan peredaran narkotika di tempat hiburan malam, Kamis (04/11) lalu.

Parahnya, kedua oknum ASN yang turut terjaring razia pada salah satu tempat hiburan malam itu. Merupakan alumnus IPDN yang juga merupakan pejabat dilingkup Pemkab Tulangbawang, dengan jabatan Kasubag. Keduanya juga di kenal sebagai orang terdekat Bupati Tulang Bawang, bahkan DS pernah menjadi Ajudan Bupati sebelum naik jabatan.

Kabar terjaringnya kedua oknum tersebut, awalnya belum beredar luar. Merebaknya kabar terjaringnya keduanya didalam sebuah ruangan karaoke, bersama tiga orang wanita dan botol minuman keras setelah video razia Polisi viral di media sosial bahkan turut tersebar di akun YouTube.

Tangkapan layar saat AK dan DS dilakukan penggeledahan
Tangkapan layar yang viral di media sosial saat AK dan DS dilakukan penggeledahan

Menindaklanjuti kabar yang beredar TIM berusaha hendak konfirmasi kepada DS diruangan kerjanya tidak ada ditempat. Nomor telepon yang biasa digunakan, juga dalam keadaan non aktif. Salah satu pegawai di sekretariat kepada awak media mengatakan, DS dan AK tidak terlihat sejak hari Kamis.

“Dari hari Kamis, tidak kami lihat ngantor bang, informasi dia terjaring razia pada malam Kamis. Tidak langsung viral karena pas kebetulan masuk di akhir pekan,”ungkap salah satu pegawai yang enggan disebutkan Nama ini.

Penelusuran di video yang beredar. DS dan AK tampak gugup saat sejumlah Polisi menghampiri dan melakukan penggeledahan, keduanya di interogasi dan dilakukan test urine, salah satu dari oknum tersebut mengatakan bahwa mereka berasal dari Bandar Lampung, datang untuk tujuan minum-minum.IMG_20211108_204232

Sekdakab Tulang Bawang, Ir. Anthoni, MM saat di konfirmasi terkait berita ini, dirinya mengarahkan untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Dedi Pawadi.

” Walaikum salam. Koordinasi saja dengan Kominfo, saya sudah minta Kominfo jelaskan,” tuturnya saat dihubungi melalui pesan WhatsAppnya.

” Sudah saya minta tadi jelaskan, karena tadi saya panggil minta penjelsan terkait kejadian tersebut,”sambungnya.

Sayangnya, Kepala Dinas Kominfo yang juga PLT Kepala Dinas Pemadaman dan Penyelamatan ini, tidak mengindahkan intruksi Sekda dengan tidak menggubris pesan yang di kirimkan wartawan, Dedi Palwadi hanya membaca dan tidak membalas pesan untuk permintaan perjelasan sebagaimana telah diperintahkan Sekda.

Hal tidak mengenakan justru, dilakukan oleh Untung Widodo, selaku Inspektur Inspektorat Tulang Bawang. Sebagai Polisinya ASN Tulang Bawang, Inspektur seyogyanya bertindak cepat, cermat dan tanggap serta tegas.

Dirinya justru sebaliknya, saat di konfirmasi wartawan media ini, untuk menanyakan apakah sudah mendapatkan informasi terkait ASN yang terkena razia Polisi dan apakah akan ada sanksi yang diberikan kepada kedua oknum tersebut?.

Untung justru menanyai balik wartawan dengan nada dan gaya yang kurang mengenakkan, “Darimana sumbernya, kapan kejadiannya. Sudah jelas belum sumbernya, benar tidak kejadiannya? Tanya saja Polisi!,”ketus Untung.

Jawaban Untung justru tidak diplomatis dan terkesan yang meremehkan informasi yang diterima para wartawan. (Red)