Harapkan Tulang Bawang Tetap Kondusif, FKUB Sambangi Mapolres

Lensa News73 views

TULANG BAWANG, Lensalampung.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tulang Bawang, mendatangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Tulang Bawang.

Kedatangan rombongan FKUB ini, guna menindaklanjuti dan menyikapi terkait protes terhadap rumah Ibadat yang diduga belum menyelesaikan izin, hingga berujung pada penetapan tersangka terhadap beberapa masyarakat di Banjar Agung oleh Polda Lampung.

“Hari ini, kedatangan kami ke Polres. Guna menyampaikan masukan-masukan kepada pihak Polres, berkenaan dengan penetapan tersangka terhadap saudara kami yang beberapa waktu lalu telah berselisih faham terkait keberadaan rumah ibadah,”Kata Kiayi DR (Cand) Hi. Maskur Alfaruq, S.Pd.,M.Pd kepada media, Senin (24/01).

Pimpinan Pondok pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas ini, juga menambahkan kedatangan bersama para Anggota FKUB nya juga guna membahas. Agar Tulang Bawang tetap dalam kondisi kondusif sebagai mana harapan semua pihak.

Kapolres Tulangbawang AKBP Hujra Soumena dan Kiayi Maskur Alfaruq, sepakat menginginkan Tulangbawang agar selalu kondusif

“Kami dari FKUB menginginkan Tulangbawang tetap kondusif mas, oleh karenanya kami sejak waktu lalu selalu melakukan pertemuan-pertemuan, juga musyawarah,” imbuh Kiayi Maskur.

Dalam kesempatannya, Didepan Kapolres Tulangbawang bawang berserta puluhan Anggota FKUB, Maskur memberikan himbauannya kepada seluruh masyarakat Tulang Bawang, agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Yang pertama, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tulangbawang agar menjaga keamanan dan ketertiban supaya Tulangbawang tetap kondusif, dan yang kedua terkait permasalahan Geraja GPI di Banjar Agung kami atas nama tokoh lintas agama di Tulangbawang. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, dan kami memohon pihak Polda Lampung agar dapat mempertimbangkan saran-saran dan masukan dan saran dari pada tokoh lintas agama di Tulangbawang,”pinta Maskur.

“Jangan sampai proses hukum yang dijalankan, dapat menimbulkan konflik-konflik baru yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” tutupnya yang diaminkan Kapolres dan jajaran FKUB. (Red)