Ini Ide dan Gagasan Rudy Kj Caleg Muda Pembawa Harapan Baru Bagi Tulang Bawang

Tulang Bawang, Lensalampung.com : Pria 33 tahun kelahiran Tanjung Karang 16 Juli 1985 bernama Rudy Kesuma Jaya S.E.,M.M. yang biasa di pangil Kaje bermarga Buay Bulan berasal dari kampung kibang Kabupaten Tulang Bawang.

Ia berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana, anak bungsu dari 3 saudara dan sekaligus menjadi anak lelaki tertua di keluarganya, itulah yang menjadi semangatnya untuk menjadi cerminan yang baik bagi keluarga besarnya dan masyarakat Tulang Bawang pada umumnya.

Pemuda dengan seabrek prestasi ini mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan dibeberapa bidang, salah satu usaha yang di rintisnya sejak Februari Tahun 2015 adalah General Cleaning dan Pengeboran Air. Ia terus konsen mengembangkan beberapa usahanya hingga saat ini.

Dalam kesibukannya, Rudy Kesuma Jaya menghabiskan waktu untuk mengabdikan diri berbagi pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeritas Megouw Pak Tulang Bawang, aktivitas mengajar yang beliau lakukanpun didasari karena memiliki ego kedaerahan dan rasa kecintaan serta peduli terhadap potensi yang ada di tulang bawang, beliau ingin membuka pola fikir pada mahasiswa UMPTB khususnya untuk meningkatkan sumberdaya manusia di Menggala yang tak lain adalah daerah asalnya.

“Saya ingin pemuda Menggala agar berfikir maju dan dapat menciptakan lapangan kerja setelah lulus kuliah, serta bisa mengangkat derajat keluarga kelak dan memikirkan Tulang Bawang di masa depannya,” kata Rudy Kesuma Jaya kepada Netizenku.com, Minggu (7/4/2019).

Ia juga sangat prihatin terhadap tradisi adat Tulang Bawang yang makin hari makin sedikit yang peduli terhadap kelestariaan budaya Menggala. Dari dasar kecintaan terhadap Menggala inilah dia mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan adat dan mengajarkan pada anak-anak dan generasi muda. “Kita sebagai pemuda dapat berperan aktif agar ikut peduli dalam setiap kegiatan adat di Menggala, agar bisa tahu betapa besarnya kekayaan adat di Menggala ini. Ayo mulai dari diri saya untuk terus mengkampanyekan pemuda peduli budaya Tulang Bawang,” ajaknya.

Disetiap minggunya Rudy Kesuma Jaya sering menyempatkan diri disela-sela kesibukan bisnisnya untuk meluangkan waktu bersama teman-teman komunitas volunteer yang didirikan pada tahun 2017 yang bernama Lampung Osoji Club yg di singkat LOC dalam kegiatan pungut sampah dijalan berkegiatan di Bandar Lampung.

Beliaulah pencetus LOC (volunteer) di Lampung. Kegiatan bersih-bersih jalan ini adalah kegiatan yang dilakukan komunitas yang sudah terorganisir di kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan kota lainnya.

Ia juga selalu menyempatkan diri untuk memberikan pengalaman gratis dan ilmu bahasa jepang pada pecinta budaya dan bahasa jepang di komunitas LOC. Bukan tanpa dasar, Rudy mengawali pengalaman organisasi sejak sekolah dari SMP N 4 Bandarlampung dengan aktif di organisasi pramuka dan olahraga. Sejak itulah dia terus berorganisasi hingga sekolah menegah atas di SMA N 12 Bandarlampung pernah menjabat sebagai ketua bidang di Palang Merah Remaja (PMR) serta aktif mengikuti perlombaan hingga tingkat nasional, dan pernah menduduki jabatan Ketua Musik di sekolahnya.

Rudy Kesuma Jaya sempat aktif di luar sekolah untuk mengikuti perlombaan musik hingga pernah menjuarai beberpa event kegiatan seni musik dan pernah mewakili sekolahnya untuk mengikuti Perlombaan. Sejak sekolah Rudy sudah aktif di organisasi dan pernah berprestasi secara akademik.

Setelah melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Lampung, beliau aktif di organisasi hingga sering menjadi ketua pelaksana dalam mengelola event di kampus, jabatan pertama menjadi seketaris bidang Kreatifitas pada BEM FE Unila karena keasikannya dalam berorganisasi hingga beliau tidak pernah namanya mengenal pacaran di kampusnya, tak sampai di situ karena keseriusannya dalam organisasi internal kampus beliau di amanahkan untuk menjadi Gubernur / Ketua BEMA Fakultas Ekonomi Unila tahun 2006 mulai dari situlah beliau aktif dan dikenal dikampusnya beliau memanfaatkan kesempatan untuk membangun jaringan diluar kampus, setelah itu beliau bergabung di external organisasi kampus dan menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Mahasiswa (gema) KOSGORO Provinsi Lampung tahun 2007 menjabat sebagai Ketum sering mengadiri undangan dalam kegiatan pelatihan, seminar dan workshop tingkat daerah, nasional dan terus membangun relasi.

Berbekal pengalaman organisasi dari mahasiswa beliau mendapatkan fasilitas negara untuk belajar sampai negeri sakura.

Sepulangnya dari Jepang tahun 2015 dia melanjutkan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Di Universitas Bandar Lampung, sambil bisnis dan tetap sambil berorganisasi yg antara lain Aspekindo, HIPMI, Asosiasi Laundry Indonesia dan beliau di partai Nasdem Tulang Bawang sebagai wakil ketua Bidang Pendidikan Politik & Budaya, sekretaris GP Nasdem Tulang Bawang dan Sekretaris KSN Tulang Bawang.

Kini pria asli Menggala ini sedang mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD kabupaten Tulang Bawang dari partai Nasdem Daerah Pemilihan 5 (lima) Kecamatan Dente Teladas Nomor urut 1 (satu) terdiri 12 Desa Sekecamatan Dente Teladas.

Dengan bekal pengalaman dari berbagai organisasi yang telah diikutinya, ia merasa sekarang waktunya untuk menjemput pengabdian pungkasnya di masyarakat.

Pria yang dikenal ramah dan selalu membantu tanpa pamrih ini berniat agar bisa menolong masyarakat Tulang bawang yang ingin belajar dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, salah satu program beliau ingin menciptkan UKM daerah Tulang Bawang untuk pemuda dan menjembatani pelajar yang ingin menambah keterampilan lewat jalur pelatihan yang nantinya akan di salurkan pada perusahaan yang membutuhkan, selanjutnya program kesehatan kurangnya penyaluran obat pada masyarakat terpencil khususnya dapil beliau kecamatan Dente Teladas yang masih minim akses jalan untuk menuju pusat pelayanan kesehatan.

“Motivasi besar saya dalam mengikuti kontestasi pileg ini adalah dari rasa memiliki keegoan daerah yang tinggi di sai bumi nengah nyampur bagaimana untuk ikut memberikan kontribusi dan berperan aktif didalamnya jadi saya perlu berperan didalam legislatif, ya disinilah tempat saya. Ditambah dorongan keluarga dan partai keyakinan saya makin kuat untuk maju di bursa Caleg tahun 2019,” ucapnya mantap.

“Tugas saya untuk mulai memikirkan Kabupaten Tulang Bawang 20 Tahun kedepan, Kabupaten Tulang bawang ingin seperti apa, kita lah yang memikirkan membuat planing sehingga terencana dengan baik pembangunan daerahnya.
Sehebat apapun kemampuan pemuda pasti ada keterbatasan dalam berbuat dan bertindak jika tidak masuk didalam parlemen, disinilah tugas saya untuk mempersiapkan itu semua, kuncinya kita generasi muda yang harus masuk di dalamnya untuk mewujudkannya. Itulah harapan saya kedepan,” tambahnya.

“Dari sekaranglah kita membuat sejarah meletakan dasar yang kuat untuk menjadi landasan untuk generasi penerus di Kabupaten Tulang Bawang. Kalau bukan kita putra daerah, siapalagi yang memikirkan, masa mau gini – gini saja, jadi kelak kita akan melihat pertumbuhan pembangunan yang baik dan kokoh jika seluruh masyarakat tulang bawang mau bersatu berkomitmen memajukan kabupaten tulang bawang yang tercinta,” tutupnya. (Ist)