Kepala Biro Perekonomian dan Direktur Utama PT. Grand Modern Lakukan Sidak Pedagang Liar di Area Lampung Fair

BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com – Terkait masih adanya pedangang liar di lingkungan penyelenggaraan Lampung Fair saat pembukaan tadi malam, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung Lukmansyah dan Direktur Utama PT Grand Modern, Sukaryadi beserta anggota kepolisian melakukan sidak pukul 17.00 sampai 20.00

Saat sidak ternyata masih ada pedagang kaki lima berada disekitaran area Lampung Fair, seperti penjual kacang. Lukmansyah dan Sukaryadi menyampiri pedagang tersebut meminta membongkar dagangannya dan pindah kelokasi yang sudah kita sediakan oleh panitia EO,

“tolong dagangannya dibongkar,dan pindah kelokasi yang sudah kita sediakan sebelum Polpp mengangkut dan membongkar paksa” kata Sukaryadi dalam ucapannya.

Menurut Lukmansyah pihaknya melakukan sidak tersebut guna menjaga ketertiban dan keamanan pengujung, sehingga pengunjung merasa nyaman. Kita sebagai panitia sudah berkomitmen dari awal sebelum pembukaan tidak ada pedagang kaki lima maupun pedagang lainnya yang berdagang di area Lampung Fair,.

Jika masih ada terdapat pedagang liar di area LF, apa tindak kita, Lukmansyah mengatakan akan melakukan tindakan, kita angkut secara paksa dagangannya karena ini sudah ada peringatan. Kalaupun mereka tidak memperhatikan peringatan dari kita ini harus kita tindak paksa. Tegasnya

Sementara Direktur Utama PT Grand Modern Sukaryadi menambahkan bahwa penertiban pedagang liar di area Lampung Fair (LF) merupakan intruksi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, Pak Sekda mengirim surat ke saya yang isinya meminta pihak penyelenggara atau EO untuk dapat menertipkan pedagang liar di area LF,

Hal ini mencakup kenyamanan dan keamanan pengunjung, Gubernur Lampung ingin LF tahun ini seperti di Jakarta Fair, jika ini bisa berjalan insya allah tahun mendatang akan menjadi sama seperti Jakarta Fair, harap Gubernur.Kata Sukaryadi usai melakukan sidak pedagang, Sabtu (16/12/2017).

Kan sudah kita tekankan pedagang tidak boleh berdagang di dalam LF. “Iya kita suruh keluar, padahal pedagang kaki lima maupun pedagang lainnya sudah kita siapkan tempat untuk pedagang di wilayah pintu keluar sebelah Utara. kenapa masih saja bandel. Kesalnya

Masih kata Sukaryadi, untuk pengunjung LF yang sebelumnya mengeluh dengan biaya parkir cukup mahal sebesar Rp.10.000 untuk mobil dan Rp. 5000 untuk kendaraan bermotor, sudah kita berikan ketegasan bahwa parkir kendaraan mobil seharga Rp. 5000 dan motor Rp. 3000, jika masih ada yang meminta biaya parkir diatas itu laporkan ke saya. Tutur Sukaryadi. (BA)