Pagelaran Wayang Kulit Arinal Pukau Perhatian Ribuan Warga Pringsewu

PRINGSEWU, Lensalampung.com – Lantunan ayat suci dengan langgam Jawa diperdengarkan pasukan Satria Laras dalam pagelaran wayang semalam suntuk di Lapangan Dirgahayu, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Oringsewu, Jumat 11 Agustus 2017.

Awal pembukaan aksi wayang semalam suntuk dengan ayat suci dipadukan langgam Jawa semakin menambah suasana di lapangan Dirgahayu Desa Sukoharjo seperti terbawa ke masa lalu.

Setiap niat baik pasti ada fitnah dan yang baik pasti didampingi yang buruk. Inilah gambaran kisah pemberontakan Bima dalam lakon yang dibawakan Ki Enthus Susmono.

Sabetan wayang Ki Enthus malam ini seperti biasanya diawalu dengan teriakan khas dari Bupati Kabupaten Tegal itu.

Baca juga :Pagelaran Wayang Kulit Arinal Pukau Perhatian Ribuan Warga Pringsewu

Pesan Ki Entus

Dalang kondang Ki Enthus Susmono mengingatkan pemimpin harus benar-benar amanah dalam menjaga kepercayaan rakyat.

“Pemimpin itu jangan terprovokasi oleh pecalang-pecalang,” kata Ki Enthus saat pagelaran wayang semalam suntuk di Lapangan Dirgahayu, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Jumat 11 Agustus 2017.

Pemimpin harus tegas dan sopan serta jangan mendua menghianati hati nurani. Dia pun mengingatkan bahwa tim sukses harus menunjukkan kinerja.

“Jangan tau nya duit-duit terus,” kata Ki Enthus disambut tawa ribuan warga Sukoharjo.

Pemimpin itu, lanjut Bupati Tegal ini, harus benar-benar mensejahterakan rakyatnya,sehingga rakyat yang dipimpin manut terhadap pemimpin mereka.

Pantauan di lokasi pagelaran wayang, meski berjam-jam menyajsikan Ki Enthus menyabet koleksi wayang kulitnya, tidak menyurutkan animo warga Sukoharjo untuk terus bertahan menyaksikan Ki Enthus beraksi.