Pemprov Minta Anggaran Pilgub di Efisiensi, NPHD Segera di Teken

BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com – Pemprov Lampung minta anggaran Pilgub 2018 yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat di efisiensi, sebab anggaran yang diusulkan dinilai fantastis sehingga perlu dikurangi lagi secara efisiensi. 
KPU awalnya mengusulkan 318 Milliar, turun 267,9 Milliar dan pihak kami menurunkan ngotot menurunkan 225 Milliar, sehingga setelah pembahasan lagi mengusulkan 267 Milliar,bsedangkan untuk Bawaslu 138 Miliiar turun 92,5 Milliar, serta Polda lamoung mengusulkan 31 Milliar turun menjadi 30 Milliar.
Menurut Sutono Efisiensi anggaran akan dilakukan dengan pertimbangan kemampuan anggaran Pemprov Lampung dan aturan. Setidaknya dari anggaran yang diusulkan tersebut bisa dikurangi. “Dari usulan anggaran itu, nanti coba kita koreksi kembali. ,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Sutono saat menggelar hearing dengan Komisi, Selasa (25/7/207).
Menurut Sutono, dari perhitungan Pemprov Lampung, anggaran bisa dikoreksi dari tim sudah berjalan. Kami mengarapkan efisiensi rapat-rapat, perjalanan, tidak ada kaitanya dengan anggaran pilgub sampai realisasi yang diperkiran 40 miliar kan banyak. Komisi I mengingatkan dibahas. 27 paling lambat makanya sekarang besok didiskusikan. Paparnya
Selain itu, Pemprov Lampung melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan meminta masukan terlebih dahulu kepada  pihak terkait agar anggaran  hibah Pilgub bisa terlesasi. Dengan begitu, hibah yang dikeluarkan sesuai aturan dan tidak bermasalah ke depannya. “Kami mencoba melakukan prinsip kehati-hatian,”
Sutono mengatakan Naskah Hibah Perjanjian Daerah (NPHD) sesuai aturan akan diteken pada tanggal 27 Juli 2017. Tutupnya. (BA)