Penguatan Peran Strategis Forum Koordinasi Gubernur se-Wilayah Sumatera

Lensa News61 views

BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com – Pemerintah Provinsi se-Sumatera dengan sinergi dan simultan berupaya menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah Sumatera. Dari 11,03 persen per September 2016, menjadi sebesar 7,3 persen tahun 2019. Hal ini sebagaimana target dalam RPJMN 2015-2019. Demikian disampaikan Gubernur Lampung yang diwakili Sekda Provinsi Lampung Sutono dalam Rapat Teknis II forum Koordinasi Gubernur se-wilayah Sumatera Dengan Tema “Penguatan Peran Strategis Forum Koordinasi Gubernur se-Wilayah Sumatera”, Rabu malam (29/03/2017) di Ballroom Hotel 7 Bandar Lampung.

Acara dihadiri Deputi Pengembangan Regional BAPPENAS DR.  Ir. Arifin Rudianto,  M, perwakilan Gubernur dari 10 Provinsi di Sumatera dan Bupati serta Walikota Se -Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya Sekdaprov Sutono mengatakan, kemajuan pembangunan wilayah Sumatera  terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui Bappenas diharapkan peningkatkan peran dari Forum Koordinasi Gubernur se-Wilayah Sumatera sebagai Forum Musrenbang Regional Sumatera dan menjadi bagian dari Musrenbang Nasional.

“Pulau Sumatera  Kontribusi PDRB-nya kedua terbesar terhadap pembangunan ekonomi nasional yaitu sebesar 22,03 persen. Ditargetkan untuk terus meningkat hingga 24,6 persen pada 2019. Dengan posisi yang begitu strategis

perkembangan ekonomi global, wilayah Sumatera sangat berpeluang menjadi lokomotif utama dalam pembangunan nasional selanjutnya, setelah Pulau Jawa,” ujar Sekda.

IMG-20170329-WA0029

Untuk itu Program Prioritas Nasional di Wilayah Sumatera harus disinergikan. Sehingga secara optimal dapat berkontribusi terhadap peningkatan Pertumbuhan Ekonomi se-Wilayah Sumatera. Tahun 2018, ekonomi Wilayah Sumatera secara nasional ditargetkan tumbuh sebesar 7 persen yang artinya harus meningkat sebesar 2,71 persen dari kondisi pertumbuhan ekonomi Sumatera saat ini sebesar 4,29 persen.

” Hal ini mengharuskan kita menggenjot sektor-sektor unggulan seperti pengembangan kawasan-kawasan ekonomi, pembangunan industri pengolahan. Quick win dapat kita lakukan adalah menggerakkan sektor pariwisata,” ujar Sekdaprov.

Pengembangan kawasan strategis nasional yang tersebar di wilayah Sumatera seperti Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dan Tanjung Api-api, Kawasan Industri Langsa, Rencana Pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung

(Provinsi Sumatera Utara) dan Tanggamus (Lampung), Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di Batam, Bintan, Karimun, dan Sabang. Selain itu pengembangan pusat-pusat pertumbuhan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya di Provinsi Aceh diarahkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

Upaya ini diharapkan mengkondisikan menjadi sentra pengolahan komoditas unggulan yang bahan bakunya diutamakan dipasok dari Provinsi se-Wilayah Sumatera. (BA)