AMBON (Maluku), Lensalampung.com – Wartawan peserta Hari Pers Nasional 2017 di Ambon (Maluku) melakukan ramah tamah sekaligus makan malam bersama dengan Penjabat (Pj) Wali Kota, Frans J.Papilaya di Gedung Baileo Oikumene pada Senin (6/2) malam.
Tampak hadir rombongan dari PWI Lampung, yang dipimpin ketua Supriadi Alfian dan Sekretaris Adi Kurniawan. Rombongan yang berjumlah 40 orang berangkat dari Bandarlampung berangkat Senin pagi dan tiba di Ambon pukul 15:00 WIT. Di sela acara, rombongan dihibur dengan lagu dan tarian tradisional khas Maluku.
Frans J.Papilaya ketika membuka acara tersebut mengajak insan pers yang hadir untuk menjadi pemersatu, sekaligus berperan mencerdaskan bangsa.
“Potong di kuku rasa di daging, sagu dilempeng dipata pare dua. Ingat pesan tatua, katong samua orang basudara,” kata Frans.
Frans lantas menjelaskan kalimat ini secara penuh mencerminkan makna filosofis bahwa setiap orang bersaudara, satu susah semua susah, satu senang semua senang, atau satu sakit semua sakit.
“Sebab katong semua bersaudara. Kuku dan daging memang berbeda, tetapi tidak bisa dipisahkan,” katanya.
Frans menanambahkan selama ini menurutnya, Ambon kerap diasosiasikan dengan konflik antar agama. Terlebih sempat pecah kerusuhan di daerah tersebut pada tahun 2011 dan akhir 1998.
“Selama ini ada satu yang jarang terekspos dari Ambon, yakni pembangunan di bidang kerukunan umat beragama. Pasca kerusuhan beberapa waktu lalu, Ambon kini menjadi daerah yang indeks kerukunan umat beragamanya tertinggi, selain Bali dan NTT,” katanya.
Frans juga menghimbau agar insan pers yang hadir dapat membantu mempromosikan bkeindahan pantai dan bahari
“Jadi bukan hanya memberitakan soal konflik politik dan hiburan semata, pers juga harus berperan mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat. Mudah-mudahan HPN 2017 ini bisa menjadi momentum menuju peran pers yang lebih baik bagi kehidupan berbangsa dan bernergara,” katanya
Ketua Umum PWI Pusat Margiono mengatakan pihaknya berterimakasih atas sambutan yang diberikan oleh segenap jajaran pemerintah dan masyarakat di Ambon.
Margiono juga menyempatkan mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang mantan Ketua Umum PWI Tarman Azzam yang meninggal dunia di Ambon pada 9 September 2016 silam. (BA)