MESUJI.,Lensalampung.com – Puluhan petani padi di Desa Sungai Buaya, Kecamatan Rawajitu Utara (RJU) Kabupaten Mesuji harus menelan pil pahit, menerima kenyataan ratusan hektar tanaman padi milik mereka hancur dan terancam gagal panen, akibat di terjang angin kencang di sertai hujan pada Senin(16/08) malam.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sungai Buaya, Muhammad Alia Muis dimana hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayahnya pada senin malam membuat ratusan hektar tanaman padi yang sudah hampir panen rusak parah dan rata oleh tanah.
“Ya, hujan deras bercampur angin kencang semalam, ratusan hekrar padi hampir panen roboh dan rata dengan tanah,”jelas Muis sapaan akrabnya kepada Media ini selasa(16/08).
Muis menambahkan, jika tanaman padi milik para petani di desanya yang roboh diterjang angin kencang tersebut, usianya bervariasi ada yang kurang seminggu panen, bahkan ada yang 15 hari kedepan panen. “Namun rata-rata masih kurang 25 hari lagi panennya,”imbuhnya.
Diketahui, dalam sepekan terakhir, hujan deras melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram itu. Puncaknya, pada senin malam selasa hujan membawa angin mengakibatkan tanaman Padi milik para Petani di desa Sungai Buaya mengalami kerusakan parah. Dengan kejadian ini para petani di desa setempat harus menelan asa, karena bakal mengalami kerugian yang ditaksir mencapai milyaran rupiah.
Sementara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pariman.SP., saat konfirmasi media ini mengaku pihaknya sudah meminta seluruh penyuluh pertanian dan pengamat hama untuk mendata para petani yang sawahnya mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
“Saya sudah perintahkan seluruh penyuluh dan pengamat hama untuk mendata nama petani, luas tanaman, varitas yang ditanam, dan umur tanaman. Selanjutnya data tersebut akan dibuat laporan tertulis oleh gapoktan dan poktan diketahui pemerintah desa supaya kita bisa segera mengambil tindakan,”singkatnya. (Ishar)