Ini alasan Pendukung Solid dan Akan Tetap Memilih Mustafa – Aja

BANDAR LAMPUNG, Lensalampung.com – Kesetian pendukung pasangan calon Gubernur dan calon wakil gubernur Lampung, DR Mustafa – Ahmad Jajuli (Mustafa – Aja) yang tergabung dalam Tim pemenangan, relawan dan simpatisan patut dibanggakan.

Meski, Mustafa sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini telah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, atas sangkaan kasus gratifikasi. Namun, pendukungnya tetap memastikan tidak akan menarik dukungan atau berpindah ke calon lain.

Adapun alasan para pendukung pun cukup sederhana, Mustafa ditahan KPK bukan karena korupsi untuk memperkaya dirinya. Peran Mustafa hanya sebagai pengarah, seandainya tidak ada oknum Anggota DPRD yang melakukan pemalakan tentunya hal itu tidak akan pernah terjadi.

“Kita tidak bisa menyalahkan Mustafa sepenuhnya, disini kami melihat Mustafa adalah korban, dia adalah korban dari oknum anggota dewan yang tamak, juga korban dari pergolakan politik,”ujar Sani, selaku salah satu Tim pemenang Mustafa di Tulangbawang, kepada Lensalampung.com senin (19/02).

Mustafa dan Ahmad Jajuli usai pengundian nomor urut paslon belum lama ini.
Mustafa dan Ahmad Jajuli usai pengundian nomor urut paslon belum lama ini.

Dia menambahkan, posisi Mustafa pastinya sangat dilematis, disisi lain dia mempunyai target kberhasilan dalam pembangunan di Kabupaten yang ia pimpin, pembangunan dan perbaikan infrastruktur merupakan tanggung jawabnya, dan tentu tidak ada kepala daerah, yang mau dianggap gagal dikala memimpin,

“Dia tidak ada pilihan lain, selain mengiyakan permintaan oknum dewan melalui anak buahnya guna memuluskan persetujuan Pemkab Lampung Tengah meminjam dana kepada PT Sarana Multi Infrastruktur di Jakarta untuk pembangunan infrastruktur di Dinas PUPR sebesar Rp 300 miliar,”Imbuhnya.

Sementara itu sikap tegas juga diungkapkan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengatakan tim pemenangan akan terus bekerja untuk menyosialisasikan bahwa Lampung akan lebih baik dengan kemenangan Mustafa-Ahmad Jajuli.

“Selagi Pak Mustafa masih ada dan Pak Jajuli masih eksis tim akan perjuangkan kemenangan untuk keduanya. Dengan kemenangan mereka, maka Lampung akan menjadi lebih baik,” katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (19/02).

Pada pemilihan Gubernur Lampung 2018, pasangan Mustafa-Ahmad Jajuli diusung oleh tiga partai politik, yakni PKS, Hanura dan NasDem.

Ahmad mufti mengatakan DPW PKS Lampung juga telah mengeluarkan pernyataan sikap terkait penahanan Mustafa, diantaranya PKS Lampung menghormati proses hukum yang sedang dijalani oleh Mustafa.

PKS Lampung akan tetap melanjutkan perjuangan pencalonan Mustafa-Ahmad Jajuli dalam pemilihan Gubernur Lampung. PKS Lampung menginstruksikan seluruh kader, struktur partai dan relawan jaringan PKS se-Lampung untuk terus berjuang sekuat tenaga menyosialisasikan dan memenangkan Mustafa-Ahmad Jajuli dengan pendekatan yang santun, elegan dan martabat.

Namun, kata Ahmad PKS akan terus mencermati ketentuan hukum dan politik di Lampung dan secara intensif akan terus melakukan komunikasi dengan partai politik yang bergabung dalam koalisi “KeCe” itu.

Sikap serupa dari Partai NasDem Lampung juga mengeluarkan pernyataan sikap untuk terus memenangkan pasangan cagub dan cawagub Mustafa-Ahmad Jajuli, meskipun, Mustafa sudah tidak menjabat lagi sebagai Ketua DPW Nasdem.

Wakil Ketua DPW NasDem Lampung Mofaje Caropeboka mengatakan perkara yang menimpa Mustafa tidak memengaruhi semangat kader NasDem untuk memenangkan Mustafa-Aja. Sebaliknya, arus dukungan justru semakin kuat. Simpati dan solidaritas semakin erat untuk memenangkan Mustafa-Aja.

Terkait kasus suap yang diisukan kepada Mustafa, Mofa meyakini ada konspirasi besar untuk menjatuhkan sosok Mustafa.

“Saya kenal beliau lahir batin, dan saya meyakini beliau tidak bersalah. Beliau adalah korban kepentingan sejumlah elit politik. Dari awal kami sudah mencium adanya pembusukan atau upaya mencoreng nama Mustafa, ucap Mofa.

Saat ini, kata dia, perjuangan yang dibangun adalah perjuangan hati nurani dan kekuatan rakyat. Ia berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik untuk kemenangan Mustafa-Aja.

“Apapun yang terjadi kami tetap berjuang. Kami menghargai proses hukum yang sedang dijalani kakak Mustafa, saya minta kader tetap solid. Gerakan segala daya dan upaya untuk memenangkan Mustafa-Aja. Kami optimistis nomor 4 tetap bisa bersaing,” kata dia. (red/ant)