Lampung Timur, Lensalampung.com – Tak ada kepastian tentang insentif yang belum terbayarkan Ribuan Massa akan “Gruduk” Kantor Bupati Lampung Timur pada Senin 21 Nopember 2022 Mendatang.
Sekitar 3.500 massa dari Rt,Linmas BPD dan LPM se_Lamtim akan bergerak dari desa masing – masing dengan mengendarai Roda 4 dan sepeda motor.
Hal tersebut disampaikan oleh Ibrahim ketua Aliansi Aparatur & Perangakat Desa,Lampung timur (AAPD_Lamtim) kepada lensalampung.com di komplek Pemda Lamtim.(18/11/22).
” Aksi ini murni tanpa ada unsur kepentingan politik apapun,massa yang akan berangkat sekitar 3.500 orang terdiri dari para aparatur desa se_kabupaten Lampung timur, mereka sangat bersemangat turun karena memang sudah tak ada lagi intimidasi dan pelarangan dari kepala desa atau aparatur lainnya”,tutur Ibrahim.
“Tuntutan kami sama seperti pada aksi sebelumnya,meminta kepada pemerintah Lampung timur untuk segera membayarkan insentif mereka tanpa ditunda-tunda lagi, sesuai dengan Perbup no 02 tahun 2022 yang katanya mau direvisi.Bupati harus berani menjawab sebenarnya anggaran itu ada atau tidak”,tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan apabila tuntutan mereka tak bisa terbayarkan dan tertunda lagi, maka massa akan menuntut bupati Lampung timur Dawam Rahardjo mundur.
“bila tuntuan kami masih juga di abaikan oleh pemda Lamtim, kami meminta agar bupati Lampung timur mundur karena kami beranggapan dia telah gagal dalam mengayomi masyarakat dan aparatur desa,yang memang sangat memerlukan insentif tersebut untuk biaya sehari – hari”.
“Perlu di ingat mereka adalah ujung tombak pemerintahan di tingkat yang paling bawah yang dibebani tugas bersentuhan langsung dengan masyarakat”,pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya mereka telah menggelar asli di Halaman kantor bupati dan DPRD Lampung timur yang pada saat itu ditemui oleh Assisten 1 Tarmizi dan Ketua DPRD Ali Johan Arif bersama hampir seluruh fraksi yang ada. (Yeni)