Mesuji, Lensalampung.com – Menjelang hajat pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji periode 2024 – 2029 mendatang, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji Nara Sukarna, kembali mengingatkan kepada seluruh anggota PWI agar dapat menjaga netralitasnya dalam perhelatan Pesta Demokrasi Pemilu 2024 di Mesuji.
Hal itu merujuk pada Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI. Dimana setiap anggota PWI wajib mengedepankan Etika berpolitik dan yang menjadi alasan utamanya adalah untuk menjunjung tinggi amanat Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers juga mematuhi Kode Etik Jurnalis (KEJ).
“Ya, kami tegaskan kepada seluruh anggota PWI Mesuji, untuk tetap menjaga netralitas di masa Pilkada ini. Apabila ada anggota yang terlibat langsung dalam politik praktis, seperti Tim Sukses maupun tim pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mesuji, maka harus mengajukan cuti, “kata Nara saat menerima surat pengajuan cuti dari beberapa anggota PWI di Balai Wartawan Swara Pangeran Muhammad Ali, Sekretariat PWI Mesuji, yang terletak di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (24/09/2024).
Nara mengaskan, bahwa anggota PWI yang terlibat politik secara langsung, baik di Mesuji maupun diluar Kabupaten Mesuji harus cuti. Hal itu berkaitan dengan profesional dan netralitas PWI Mesuji. “Jika tidak mengajukan cuti, maka anggota tersebut secara otomatis bisa di keluarkan dari Organisasi, “ungkapnya.
Terpisah, Dewan Penasehat PWI Mesuji, Herwin Efendi, mengatakan, bahwa anggota PWI sejatinya netral dan tidak memiliki kepentingan secara politik pada Pilkada nanti. Namun sebagai anggota PWI tentu dapat memberikan edukasi politik sehat ditengah-tengah masyarakat, baik terhadap partai politik maupun pasangan calon Bupati Dan Wakil Bupati Mesuji.
“Kami tidak melarang pada anggota yang mau terlibat politik secara langsung, akan tetapi secara kelembagaan maka kami menekankan kepada segenap anggota untuk cuti. Jika tidak mengajukan cuti, bila terbukti terlibat politik praktis, secara kelembagaan anggota tersebut langsung diberikan sangsi berupa dikeluarkan dari keanggotaan PWI, dan himbauan ini berlaku untuk seluruh anggota PWI Mesuji,”tambahnya.
Adapun anggota PWI saat ini yang telah menyerahkan surat Cuti, sebab terlibat politik praktis secara langsung, yakni, Ridwan Anas, Rahmad Efendi dan Naibi, kemungkinan akan bertambah. (*)