Kajari Lampura Harapkan Masyarakat Sehat, Ryacudu: Akan Tambah Fasilitas

Lensa News140 views

Foto, Kajari Lampura Yuliana Sagala didampingi dr.Indra plt.dirut RSDM Ryacudu, saat diwawancarai wartawan.

Lampung Utara, Lensalampung.com – Peringati Hari jadi Bakti Adhyaksa ke 59 tahun 2019, diperingati Kejaksaan Negeri Lampung Utara, dengan menggelar berbagai kegiatan, utamanya pada bidang kesehatan.

Kepala Kejaksaan Negeri, Yuliana Sagala, menyatakan, bahwa pihaknya sejak pagi senin 15 Juli 2019, telah membuka piringan HUT Adhyaksa dengan mengelar jalan sehat bersama para siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) diikuti dengan para staf kejari.

“Kita mulai dari pagi pembukaan, dari jalan sehat, dengan 100 lebih siswa siswi SMP, ada pertandingan persahabatan (futsal) dengan forkopimda, pelayanan hukum gratis, pengobatan gratis, kami juga bersama Disdukcapil jadi yang mau buat akte bisa ke kejaksaan.” jelas Yuliana Sagala, dikonfirmasi, senin (15/7/2019/

Dikatakanya juga, jadi masyarakat Lampung Utara yang ingin berobat bisa datang ke Kejari, tentunya dengan pelayanan maksimal, namun untuk skrining (pemeriksaan ginjal) dan Hemodialisa (cuci darah) bisa langsung ke RSHM Ryacudu daerah setempat. “Kalau Skrining bisa datang ke RSDM Ryacudu, karena alatnya tidak bisa di bawa Kejari,” ucapnya.

Dengan mengusung tema ‘tingkatkan pengabdian demi kemajuan keunggulan dan keutuhan negeri, Kajari berharap agar masyarakat khusunya Lampung Utara dapat sehat, “kalau untuk kesehatannya ‘sehat jasmani dan rohani untuk Adhyaksa yang selaras yang berintegritas’, harapan kita semua kita semua bisa sehat makanya kita bersama pihak Kesehatan.” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Plt.Dirut, RSHM.Ryacudu, dr.Syah Indra Husada Lubis, menjelaskan, bahwa pihaknya siap mendukung dalam peringatan HUT Bakti Adhyaksa, bahkan pihaknya akan berencana menambah alat untuk Hemodialisa.

“Kita sering berkomunikasi dan ini bukti dari koordinasi itu, kita ada mesin hemodialisa dan akan kita akan tambah lagi mesinnya untuk menampung pasien gagal ginjal,” kata dr.Indra, dikonfirmasi, senin 15 Juli 2019.

Mengenai tambahan alat, pihaknya juga tetap memperhatikan kesiapan sarana dan prasarana, jangan sampai ada persoalan setelah ditambah alat guna pengecekan Hemodialisa, “karena ada masalah kelistrikan pertimbangan kekuatan bangunan, itu yang harus kita perhatikan. Jangan sampai kita pasang alat justru malah ada gangguan yang tidak kita mau. Kita akan tambah dalam beberapa bulan ini.” pungkasnya.(beben)