Bandar Lampung, Lensalampung.com – Lembaga Sertifikasi Profesi Komisi Pemberantasan Korupsi (LSP-KPK) kembali memperkuat, upaya pembangunan integritas dengan menambah jumlah penyuluh antikorupsi yang tersertifikasi di Lampung.
Melalui metode assesmen jarak jauh (AJJ) LSP-KPK, Kamis 26 Agustus 2021, KPK menambahkan mahasiswi sekaligus aktivis lembaga penggiat anti korupsi di Lampung Fariza Novita (32) atau yang akrab disapa Icha sebagai Penyuluh Antikorupsi kompeten.
Kepada Lensalampung.com, Icha mengatakan, rasa syukur dan bangga atas kepercayaan KPK dalam mempercayakan dirinya sebagai salah satu penyuluh Antikorupsi yang memiliki peran strategis dalam memberi penerangan dan menggerakkan masyarakat, untuk mencegah korupsi dengan mengembangkan budaya antikorupsi.
“Diantara lain tugasnya (penyuluh, red) yakni bagaimana cara kita mencegah dan melaporkan tindak pidana korupsi, ada banyak masyarakat selama ini mengetahui indikasi korupsi. Namun, banyak juga diantara mereka yang belum memahami mekanisme membuat aduan ke KPK, Nah, itu, juga jadi salah satu bagian dari tugas penyuluh,” kata Icha, Kamis (26/08/2021)
Ia menambahkan, kehadiran KPK diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menuntaskan persoalan korupsi didaerahnya, melalui peran pendampingan pengaduan. Dengan demikian, lanjutnya harapan Indonesia pada umumnya, Lampung khususnya bisa bebas dari korupsi.
Selanjutnya, kepercayaan yang diberikan KPK akan diimplementasikan untuk membantu masyarakat agar mengerti dan memahami apa itu korupsi,dampak yang akan ditimbulkan dan bagaimana cara kita mencegah dan melaporkan TPK.
“Mudah-mudahan saya dapat menjalankan amanah dengan baik, sebab ini merupakan salah satu bentuk pengakuan dan apresiasi KPK atas partisipasi publik dalam pemberantasan korupsi melalui pencegahan dan pendidikan,”imbuhnya.
Masih dikatakan Icha, dirinya berharap kedepan akan banyak lagi penyuluh anti korupsi yang dilahirkan dari LSP KPK RI, dalam kesempatannya, Icha juga mengajak seluruh masyarakat khususnya, masyarakat di Provinsi Lampung dapat bersama sama untuk mencegah korupsi semaksimal dan sedini mungkin. (IST)