Ruangan Yoyok Sekretariat BPPRD Tubaba yang tertutup.
TUBABA, HD-Sejumlah realisasi Anggaran pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), pada tahun Anggaran 2016 dan 2017 diduga syarat bermasalah.
Pasalnya pada realisasi Penggunaan Anggaran pada BPPRD kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) ditahun 2016 dan 2017 itu banyak ditemukan kejanggalan hingga adanya timpang tindih pada Penganggaran dari satu kegiatan dengan kegiatan lainnya yang disinyalir berpotensi merugikan uang negara
Diantaranya pada belanja Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah untuk satu tahun Senilai 24 000.000 rupiah dan Belanja barang dan jasa untuk satu tahun senilai 142 420 000 dengan kegunaan untuk belanja jasa service, belanja suku cadang, belanja bahan bakar minyak, belanja pajak kendaraan bermotor, selain itu juga ada Belanja service suku cadang roda 4 dan roda 2, belanja BBM dan pajak kendaraan untuk setiap unit kendaraan perbulan dengan nilai 142 420 000.
Bahkan diduga Tidak hanya itu saja, sejumlah realisasi anggaran lainnya juga terindikasi bermasalah seperti Belanja pegawai dan belanja barang jasa untuk satu tahun yang digunakan untuk honorarium, belanja Alat tulis kantor (ATK), dan belanja perjalanan dinas dengan nilai 69 298 000 rupiah serta Belanja pegawai dan belanja barang jasa untuk satu tahun yang dipergunakan untuk honorarium, uang lembur, belanja ATK, belanja cetak, belanja makan minum rapat, perjalanan dinas senilai 160.000.000 rupiah.
Dugaan itu juga Jika dilihat dari seluruh Penggunaan Anggaran tersebut, seakan saling berkaitan satu sama lain hingga mengarah pada dugaan adanya timpang tindih saat penganggaran pada Badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten Tulang bawang barat di tahun 2016 dan 2017 tersebut. Bahkan tidak hanya itu, dugaan permasalahan pada pengelolaan anggaran BPPRD Tubaba juga terjadi sejak tahun 2016 yang lalu yang nilainya hingga ratusan juta rupiah.
Sementara dalam beberapa waktu ini pihak kepala dan sekretaris BPPRD kabupaten Tubaba tidak bisa ditemui untuk konfirmasi lebih lanjut terkait ada dugaan permasalahan pada realisasi anggaran BPPRD Tubaba ditahun 2016 dan 2017 tersebut. (DD).