Melalui Aspirasi Anggota DPRD RI Tamanuri, Desa Mekar Sari Dapat Bantuan Program Kotaku

Lensa News102 views

MESUJI, Lensalampung.com – Pemerintah Desa Mekar Sari melakukan sosialisasi program kota tanpa kumuh (Kotaku) yang merupakan program aspirasi dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang di bawa oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Tamanuri kepada masyarakat desa setempat. Bertempat di Balai Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (28/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tanjung Raya yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Ridwan, Fasilitator program Kotaku Sururi, serta puluhan masyarakat yang lingkungannya akan di lalui program tersebut.

Dalam kesempatan itu Kepala Desa Mekar Sari Sunardi menyampaikan bahwa program bantuan yang merupakan aspirasi masyarakat dari partai Nasdem tersebut akan sangat memberikan manfaat bagi warganya.

Pasalnya, jika hanya mengandalkan Dana Desa (DD) tidak mampu untuk mengcover semua kepentingan masyarakat terutama masalah infrastruktur.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak Tamanuri yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat kami, sehingga bisa mendapatkan program Kotaku ini. Sebab, ini bisa sangat meringankan beban APBDes dalam menangani persoalan infrastruktur jalan, dan manfaat dari program ini akan sangat dirasakan oleh masyarakat,”ujarnya.

Sebelumnya lanjut dia, Desa nya juga sudaha mendapatkan bantuan program aspirasi dari Nasdem yang juga dibawa oleh Tamanuri yakni peningkatan jalan penghubung antar desa melalui program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew).

“Sebelumnya, kami juga mendapat bantuan program Pisew, dan Alhamdulillah sudah rampung kita kerjakan bersama masyarakat yakni membangun jalan rabat beton sepanjang 900 meter lebih, yang menghubungkan desa Mekar Sari dan Mekar Jaya,”lanjutnya.

Sunardi menjelaskan jika infrastruktur yang dibangun melalui dana PISEW di desanya adalah jalan produksi sebagai infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri, serta sebagai prasarana pendukung pemasaran komoditas dengan memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Jalan itu selain akses masyarakat untuk mengeluarkan hasil kebun juga usaha kecil milik warga disini yakni batu bata dan sebagainya. Sedangkan untuk program Kotaku ini juga kita masih fokuskan pada insfratruktur jalan lingkungan yang memang belum pernah tersentuh pembangunan,”tandasnya. (Ishar/San)