Meningkat, Operasional PAUD Lampura Capai Rp 6,7 miliar‎

‎LAMPURA, Lensalampung.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lampung Utara di tahun 2017 ini mendapat bantuan sebesar Rp 6,7 miliar dari Pemerintah setempat, dimana jumlah operasional itu lebih besar dibanding tahun 2016, yang hanya Rp 4,4 miliar.  

”Terbatasnya sarana dan prasarana, kurangnya alat bermain, belum didukungnya tenaga pengajar yang mumpuni, terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendukung pembiayaan PAUD, menjadikan problem sekaligus tantangan bagi kita semua. Karena itu, tahun ini Bupati meningkatkan bantuan operasional PAUD menjadi Rp 6,7 milar,” kata Bunda PAUD Lampura, Endah Kartika Prajawati, dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Bunda PAUD Desa dan Kecamatan se Kabupaten setempat, di aula kantor Pertanian setempat, Selasa (31/1/2017).

‎Dijelaskan juga, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan, pendidikan berfungsi sebagai upaya untuk peningkatkan kualitas. Karena itu, lanjut Endah, rakor diharapkan dapat menghasilkan berbagai terobosan dan keputusan penting, yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam percepatan pembangunan PAUD yang berkulitas.

”Peran pendidikan juga penting dalam membangun peradaban bangsa, saya yakin, semua yang hadir disini adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian yang tinggi terhadap PAUD. Oleh karenanya, saya menaruh harapan yang besar kepada bunda PAUD Desa, Kecamatan se Lampura untuk dapat menjalankan tugasnya dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas,” imbuhnya

Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) PAUD Dinas Pendidikan (Diknas), Imam Hanafi, mengungkapkan jumlah PAUD di Lampura sebanyak 448 PAUD, yang meliputi taman penitipan anak, kelompok belajar (Kober), TK, serta Satuan Paud Sejenis (SPS).

”Anggaran yang diberikan Pemkab akan digunakan untuk tiga komponen, yakni pembelajaran 50 persen, pendukung 35 persen dan lain lain sebanyak 15 persen,”ungkap Imam.

Ketika ditanya mengenai masih adakah Desa di Lampura yang belum memiiki PAUD, dengan lugas Imam menyebutkan jika terdapat 25 Desa yang belum memiliki PAUD. “Kendala belum terbentuknya PAUD itu karena jarang penduduknya, serta anak usia dini sedikit bahkan tidak ada,”pungkasnya. (Beben)