Lensalampung.com – Calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, mendapatkan banyak apresiasi dari empat panelis yang hadir, guna mengupas program kerja dari sang petahana demi mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera serta Berdaya Saing.
Dalam Tampilannya sebagai bintang tamu dalam acara “Kupas Kandidat” di Stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia) Nasional, pada Selasa (10/4) malam ini.
Menurut Pakar Politik dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), R. Siti Zuhro, mengungkapkan, untuk menunjang Indeks Demokrasi Indonesai (IDI) di wilayah Lampung pada khususnya. Provinsi yang menjadi pintu gerbang Sumatera ini, bisa menjaga hingga meningkatkan kualitas demokrasinya. Seperti, hak politik warga, kebebasan sipil, hingga lembaga demokrasi di daerah.
“Dengan adanya pemilihan kepala daerah secara langsung dari masyarakat, artinya ada dampak postif yang dirasakan langsung oleh masyarakat itu sendiri dalam memilih pemimpin,” kata Siti Zuhro.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pengamat Kebijakan Publik, Sirojudin Abbas. Dirinya mengatakan,kendati indeks kemiskinan yang masih cukup tinggi di Provinsi Lampung. Namun, ada progres perbaikan cukup lumayan, dari angka sekira 14 persen, turun menjadi 13,04 persen.
“Artinya ada kinerja positif yang dirasakan dalam kurun waktu 3 tahun kepemimpinan M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri,” ungkap Sirojudin Abbas.
Lanjut dia, pada angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), juga telihat ada perbaikan, dari angka 66,42 persen naik ke 67,65 persen. “Meskipun dua indeks ini masih dibawah rata-rata nasional, tapi ada kemajuan yang cukup positif,” tukas Sirojudin.
Selain itu, Sirojudin juga menyoroti, model koordinasi antara calon gubernur dan wakil gubernur. Pasalnya, sangat jarang untuk periode selanjutnya kembali maju dengan wakil yang sama. Hal ini juga menjadi nilai postif dalam memajukan dan menjaga program kerja kedepan.
Selain mendapatkan apresiasi dalam progres pembangunan, calon gubernur Nomor Urut 1 ini juga diminta untuk memperbaiki beberapa sektor yang dianggap penting untuk memajukan Provinsi Lampung.
Seperti yang disampaikan oleh, Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, yang mengharapkan, agar kepatuhan dalam menyampaikan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) di Lampung ada peningkatan.
“Korupsi itu menghambat percepatan pembangunan di daerah. Tapi yang perlu diingat, banyaknya laporan LHKPN juga belum tentu menandakan wilayah tersebut patuh. Tapi setidaknya ada laporan yang masuk,” jelas Pahala.
Kata Pahala, diharapkan juga Lampung bisa masuk dalam “Club 100 Persen” atau wilayah yang patuh dalam menyampaikan LHKPN. “Dengan hadirnya KPK di Lampung dalam acara rapat koordinasi pencegahan korupsi esok (11/4). KPK bisa mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan di daerah. Saya harap ini menjadi berita bagus agar Lampung menjadi daerah percontohan,” jelas Pahala.
Dilain sisi, Pakar Ekonomi Indonesia, Firmanzah, juga meminta, jika M Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, terpilih kembali untuk memimpin Lampung, bisa konsen terhadap sektor terpenting, yakni memperbaiki sektor pendidkan dan kesehatan. Pasalnya, kasus gizi buruk yang menimpa Kabupaten Lampung Tengah,sempat menjadi sorotan nasional.(Adi/NN)