Mesuji, lensalampung.com – Komunitas Seni Mesuji menggelar panggung perdana di taman lapangan Nusa Indah, Brabasan (28/9). Kegiatan tersebut menampilkan beragam kreasi tari dari berbagai komunitas. Selain tari, turut dipamerkan juga lukisan digital dari komunitas fotografi Mesuji dan kerajinan wayang kulit.
Acara yang digagas secara mandiri ini diramaikan dengan pembacaan puisi oleh novelis Mesuji Fajar Mesaz, dan beberapa sastrawan lokal Mesuji.
Tampak hadir dalam perhelatan tersebut Sekretaris Disnakertrans Arif Arianto, Sekretaris Dinas Kesehatan Ardi Umum serta Kabid Pemuda Dispora Mesuji Orin Ayu.
Marta, salah satu penghelat kegiatan menyatakan acara ini murni panggung kreasi dan budaya bagi para penggiat seni dan komunitas yang ada di Mesuji.
“Kita hanya membuat panggung pertunjukan bagi semua penggiat seni yang ada di Mesuji. Secara mandiri, dari anggota untuk anggota, termasuk pendanaan,” ujar guru di salah satu SMA Mesuji ini.
Dalam kesempatan itu, Fajar Mesaz juga menyerahkan piala juara 2 Lomba Cerpen Tingkat Nasional Krakatau Award 2018 kepada Dinas Pemuda dan Olahraga. “Semoga ini bisa menjadi penyemangat adik-adik kita untuk aktif menulis,” katanya. Lebih jauh, pria yang dijuluki Mutiara dari Mesuji ini juga berharap panggung seni ini dapat berlanjut secara rutin.
“Ada ruang di mana jiwa kita membutuhkan penyegaran. Saya kira panggung semacam ini bisa menjadi alternatif dan kita berharap akan terus berlanjut,” ujar novelis yang baru selesai merilis novel terbaru berjudul Ketika Ikan-ikan Pergi.(sandi)