BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com –
Bakal Calon Gubenur mulai melakukan sosialisasi untuk memperkenalkannya kepada masyarakat. Hal ini terlihat seperti Arinal Djunaidi dan Mustafa.
Sementara Sekretaris DPD PDIP Mingrum Gumay menanggapi hal itu tak mempermasalahkan masalah itu. Ia santai, pasalnya PDIP mampu mengsung calon, sebab, PDIP mampu mengusung calon tanpa berkoalisi, dikarenakan kursi di DPRD Provinsi sebanyak 17 kursi.
Menurutnya, kader internal dari PDIP banyak. Bisa juga dari kalangan eksternal, mulai kalangan Polri, TNI, birokrat.
“Kalau kita ditinggal (PDIP), ya, kita majukan calon sendiri dari internal banyak calon kader yang akan diusung,” kata Mingrum kepada Lensalampung.com, Senin (14/8).
Apalagi, anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung PDIP sudah punya modal dibeberapa kabupaten. Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tanggamus, Bandar Lampung.
“Jika 6 wilayah daerah ini bisa menyumbangkan suaranya lebih dari 60 persen. Ya sudah menang pilgub, Pasalnya 6 daerah itu merupahkan pemelihan suara yang banyak,” kata dia.
Kata dia, seperti suara di Lampung Tengah yang notabane wilayah tersebut merupahkan basis Ketua DPW NasDem yang maju sebagai calon Gubenur. Mingrum mengatakan PDIP mempunyai perhitungan sendiri. “Kita punya basis suara juga dari mayoritas Bali-Jawa. Jadi tak perlu kuatir,” imbuhnya.
Sampai hari ini rekomendasi calon Gubenur masih dalam proses di DPP. Seperti juga pilkada Tanggamus-Lampung Utara
“Ya bisa saja keluar menit terakhir, awal Januari, Desember, November. Karena sampai sekarang belum ada keluar,” tuturnya.
Meski demikian, politikus senior PDIP tetap membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik. “Kalau ada patner bergandengan tangan kenapa tidak. Kita bersama-bersama koalisi kita berangkat,” tuturnya. (BA)