Menurutnya, contoh sederhana, bagaimana salah satu dinas memanfaatkan bangunan yang dapat dinikmati oleh kaum perempuan,difabel dan lansia seperti, anak tangga saat dinaiki sebaiknya bisa disesuaikan atau toilet kamar mandi dapat dimanfaatkan masuknya kursi roda, ungkap dia saat memberikan sambutan di gedung Balai Keratun ruang Abung Komplek kantor Gubernur Lampung, Senin (21/10).

“Contoh sederhana ini yang harus dipahami seluruh OPD agar evaluasi dan upaya mendorong progran PUG berjalan,” kata Elita Gafar.

Dia berharap selama kami tim verifikasi ada di Lampung agar semua memberikan masukan positif,sehingga upaya menuju penganugerahan terbaik bidang PUG Lampung menjadikan contoh nyata, harap dia.

Sementara, Pj Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan,Pemprov Lampung sangat memberikan apresiasi terselenggaranya pembukaan verifikasi,evaluasi pembangunan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Lampung.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian indikator pemantauan,evaluasi, dan verifikasi data sebagai wahana untuk mengkaji dan melihat sejauh mana pengatustamaan gender, kata dia.

” Ini dilakukan secara bersama terhadap seluruh Kabupaten/Kota dalam percepatan pelaksanaan PUG kepada 15 Kabupaten/kota,” kata Hamartoni Ahadis.

Dan keberhasilan di enam Kabupaten/Kota seperti, Kota Bandarlampung,Kota Metro,Kabupaten Lampung Selatan,Kabupaten Lampung Timur,Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Mesuji harus menjadikan motivasi bagi Kabupaten lainnya.

Kita berharap agar secara bersama dapat mewujudkan pembangunan yang responsif gender dan tentu kita berharap Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan kembali Anugerah Parahita Ekapraya (APE)  dari Presiden, tandas dia.(HD)