Perkumpulan KJS dalam Skala Besar di Tengah Pandemi Covid-19 Menuai Kritikan dari Ketua K2P

Lampung Selatan, Lensalampung.com — Sepertinya masyarakat Lampung Selatan (Lamsel) tak mengindahkan aturan pemerintah di tengah Pandemi Covid-19 yang seharusnya di rumah saja dan menjauhi perkumpulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baru-baru ini terjadi perkumpulan sosial dengan berskalah besar di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, tepatnya di Lapangan Raja Wali Desa Pasuruhan belakang Kantor Kecamatan Penengahan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun perkumpulan tersebut terjadi karena adanya pembagian paket sembako dari Klub Jantung Sehat (KJS) atau Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang Lampung Selatan yang di kudai oleh Ketuanya Hi. Winarni Nanang Ermanto.

Sembako yang berisikan Tepung 1kg, Sirup 1botol, Minyak Goreng 1L, Gula 1Kg. Bingkisan bertulis ‘Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Lampung Selatan Peduli Covid-19’ beserta gambar Ketua, Hi. Winarni Nanang Ermanto dan Sekretaris, Rosdiana.

Mengetahui kejadian tersebut, Ketua Komunitas Kita Pemuda (K2P) Abdurrahman Sholeh, S.Pd.I angkat bicara, dirinya sangat menyangkan apa sudah terjadi seperti pembagian sembako kurang tepat sasaran.

“Kalau peduli covid-19 sasarannya seharusnya kemasyarakat yang benar-benar kesusahan, masih banyak masyarakat bawah yang susah makan. Kita saksikan sendiri kondisi di bawah,” kata Ketua K2P Abdurrahman, Kamis (7/5/2020).

Pria yang aktif dalam Komunitas bersosialisasi itu juga mengatakan kegiatan tersebut tidak mengindahkan aturan pemerintah menjauhi perkumpulan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Bisa kita lihat perkumpulan itu sangat membahayakan bisa mengakibatkan penularan virus covid-19 dengan cepat. Seharusnya bisa di bagikan secara Door to door agar menghindari perkumpulan,” unjarnya.

Terpisah, saat di konfirmasi Camat Penengahan Erdiyansyah SH, MH. Dirinya sudah mengetahui adanya perkumpulan tersebut.

“Udah pada bubar itu. Sudah kita himbau tadi tadi, pada saat begitu mereka kumpul-kumpul,” kata Erdiyansyah Camat Penengahan melaluwi pesan WhatsApp.

Saat awak media menghubungi melalui via Telepon seluler, Camat Erdiyansyah enggan mengangkat Telepon. Awak media selanjutnya kembali menanyakan melalui pesan WhatsApp : ‘Menindak lanjuti perkumpulan itu apa tindakan dari Pemerintah Kecamatan, apakah sudah di seprot dengan cairan Disinfektan agar steril dan apakah akan di berlakukan karantina kepada masyarakat yang mengikuti perkumpulan’.

“Ya kita himbau kedepan agar jangan ada lagi kumpul-kumpul,” ujar Camat menjawab pesan WhatsApp. (Tim).