MESUJI, Lensalampung.com – Penjabat Bupati Mesuji Drs.Sulpakar.MM., didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji, Andi S Nugraha, Camat Tanjung Raya, Ali Batun, Kepala Desa Muara Tenang Khamdani, dan Kepala SD Negeri 8 Tanjung Raya, mengunjungi kediaman keluarga guru sekolah dasar (SD) yang menjadi korban pembunuhan oleh calon suaminya beberapa hari lalu, Senin (4/3/2024).
Dihadapan Ayahanda dan Ibunda serta keluarga besar guru cantik korban pembunuhan yang bernama Rosiya Aprilia itu, Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung ini menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya salah satu tenaga pendidik di Kabupaten Mesuji itu.
“Ini merupakan suatu kedukaan bagi kami semua, karena kami baru saja kehilangan salah satu tenaga pendidik yang baru saja di terima P3K. Ini adalah suatu peristiwa yang sulit untuk kita terima, tetapi bagaimanapun kita harus ikhlas. Untuk itu saya menghimbau kepada keluarga besar untuk tetap tenang, ikhlas dan sabar,”Kata Sulpakar.
Sulpakar menyampaikan duka mendalam, Sulpakar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan orang tua, peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk semuanya terutama generasi muda. Sebab ini dilakukan oleh anak muda yang masih mempunyai masa depan yang baik semestinya.
“Karena masih mempunyai pikiran yang pendek, tidak bisa mengontrol diri hanya karena hal sepele akhirnya melakukan perbuatan yang tidak baik, yang berdampak besar. Bukan hanya membuat hilang nya nyawa, kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga kehilangan bagi kami Pemerintah Kabupaten Mesuji,”imbuhnya.
Sulpakar juga menyampaikan doa terhadap almarhumah dan keluarga korban yang ditinggalkan. Supaya tetap diberikan ketabahan atas musibah yang dialami oleh keluarga korban.
“Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mesuji, Saya menyampaikan doa semoga Almarhumah bisa diterima segala amal baiknya, dan Husnul Khotimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,”ucapnya.
Selain itu untuk mencegah adanya trauma yang dialami oleh siswa-siswi sekolah tempat dimana peristiwa Pembunuhan itu terjadi, Sulpakar memastikan, pihaknya melakukan upaya-upaya seperti takziah dan kirim doa bersama di sekolah sebelum belajar supaya anak-anak itu paham apa yang terjadi ini adalah kehendak Allah.SWT.”Jadi tidak terlalu menimbulkan ketakutan dan trauma bagi anak-anak,”ujar Sulpakar lagi.
Terakhir Sulpakar berharap, kepada pihak Kepolisian, agar pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Karena pelaku tindakan pelaku sudah sangat tidak manusiawi dengan melakukan pembunuhan terhadap almarhumah.
“Harapannya pelaku mendapatkan hukuman seberatnya, terlebih korbannya ini merupakan tunangannya sendiri. Dan saya sangat yakin Polres Mesuji akan mengambil langkah profesional. Apalagi peristiwa yang dialami oleh korban adalah kasus kriminal murni pembunuhan,”tandasnya. (San)