TULANG BAWANG — Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno membuka “Festival Megou Pak Tulang Bawang ke XXI tahun 2018” yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Tulang Bawang. Festival ini mengusung tema “Pesona Sai Bumi Nengah Nyappur” yang dipustakan di Kawasan Wisata Budaya Nusantara, Cakat Raya Kabupaten Tulang Bawang, Kamis (15/3/2018).
Pada kesempatan itu, Pjs. Gubernur Didik menyaksikan sejumlah acara Festival, seperti drumb band, pawai nigel dan pakaian adat nusantara, atraksi TNI cilik, pawai atraksi 15 kecamatan, serta senam Bergerak Melayani. Pjs. Gubernur Lampung itu juga menerima penghormatan dari atraksi TNI Cilik.
Menurut Didik, Festival Megou Pak Tulang Bawang merupakan acara yang sangat luar biasa. “Saya sangat senang karena dapat berkunjung ke kabupaten tulang Bawang dan berjumpa serta bertatap muka secara langsung dengan masyarakat Tulang Bawang. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap seni budaya Lampung, serta sebagai upaya melestarikan budaya Lampung sebagai budaya nasional yang tumbuh ditengah masyarakat,” ujar Didik Suprayitno.
Didik menjelaskan Festival ini menjadi moment meningkatkan silaturahmi dan menjaga nilai budaya masyarakat Lampung serta mendukung pelaksanaan kebudayaan yang ada di Lampung. “Pada tahun 2017 Pemkab Tulang Bawang juga telah menggelar Festival yang serupa dan berjalan dengan sukses. Tentunya kegiatan festival yang dilaksanakan pada hari ini juga harus mampu berjalan lebih sukses dan harus disebarkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Karena hal ini akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Lampung, salah satunya ke Kabupaten Tulang Bawang,” jelas Didik.
Provinsi Lampung, lanjut Didik, memiliki objek wisata yang sangat banyak, salah satunya di Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki berbagai objek wisata, nilai religius yang tinggi, dan adat budaya yang bermacam-macam. “Berbagai pembangunan di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan, salah satunya di sektor pariwisata. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Lampung melebihi wisnus ke Bali. Pada tahun 2017, posisi Lampung berada di atas posisi Bali yakni berada pada peringkat ke-9 dengan jumlah 8,8 juta wisnus sedangkan bali memiliki jumlah 8,5 juta wisnus. Tentunya kesempatan baik tersebut, harus terus ditingkatkan salah satunya melalui dinas PUPR untuk meningkatkan infrastruktur jalan ke kawasan objek wisata yang ada di Lampung,” jelas Didik.
Sementara itu, Bupati Tulang Bawang Winarti menjelaskan sesuai dengan agenda HUT, pihaknya terus berupaya agar Pemkab Tulang Bawang mampu terus bergerak sesuai dengan hati masyarakat. “Saya sengaja menaruh kegiatan Festival Megou Pak di lokasi kawasan wisata budaya nusantara, dengan harapan mampu meningkatkan pariwisata di Lampung, serta menjadi tempat hiburan bagi kita semua, khususnya masyarakat tulang bawang,” jelas winarti.
Dalam mendukung kawasan wisata budaya nusantara menjadi lebih baik, Winarti meminta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat bersama menjaga aset di kawasan cakat ini. “Saya mohon dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga aset kawasan wisata cakat. Kabupaten tulang bawang memiliki berbagai macam agama, suku dan budaya yang harus secara bersama-sama untuk tetap melestariksannya,” ujar Winarti.
Salah satu upaya yang terus dilakukan pemkab Tulang Bawang, jelas Winarti yakni melalui gotong royong. “Melalui Gotong royong, saya yakin apa yang telah diberikan nenek moyang dan para pendiri tulang bawang akan selalu tetap terjaga. Dan dengan menerapkan gotong royong maka semua yang kita inginkan pasti akan terwujud,” ujarnya.
Kadis Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang, Karmini Utari, menjelaskan event Festival Megou Pak ke-12 sebagai ajang meningkatkan potensi wisata, baik tingkat Provinsi maupun Nasional. “Dalam menyukseskan kegiatan ini Pemkab tidak dapat melakukannya sendiri. Untuk itu, Pemkab Tulang bawang mengajak para mitra dan pemangku kepentingan untuk turut serta mensukseskan festival megou pak 2018,” jelas Karmini.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan patiwisata di Lampung, melestarikan adat budaya Megou Pak Tulang Bawang, serta mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pelayanan Bergerak Melayani Rakyat (BMW). (BA/Hms)