Pospera Tubaba Pertanyakan Kebenaran Banner Himbauan Kejati Dilokasi Proyek

Lensa News153 views

TUBABA, Lensalampung.com, Terpampangnya selembar Banner himbauan yang mencantumkan lambang kejaksaan tinggi lampung dan pemerintah provinsi lampung yang terpasang berada dilokasi proyek pembangunan diruas Jalan penumangan baru menuju Simpang Unit VI di Kabupaten Tubaba menjadi perhatian serius DPC POSPERA Tubaba. 

Menurut ketua POSPERA TUBABA Dedi Priyono.SH pihaknya dan masyarakat menemukan selembar Banner informasi yang himbauan dari kejaksaan “Ada suatu hal yang sedang dalam kajian kami, terhadap pelaksanaan proyek tersebut, apakah murni dalam pengawasan pihak Kejaksaan Tinggi Lampung atau sekedar akal-akalan oknum agar proyek tersebut berjalan lancar seperti yang direncanakan kontraktor.”ujar Ketua Pospera Tubaba.(25/8) jum’at kemarin

Dedi Priyono.SH juga menilai adanya Banner itu memunculkan opini masyarakat, seakan-akan proyek besar itu ekstra pengawasan penegak hukum akan tetapi fakta dilapangan terdapat hal-hal yang patut dicurigai yang dapat berdampak buruk terhadap hasil pembangunannya.

“Jika itu benar dalam pengawasan Kejaksaan Tinggi Lampung,seharusnya Kontraktor mengerjakannya dengan profesional bukan malah menyembunyikan diri dan akan saya koordinasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Lampung bidang Intelijen atas kebenarannya karena informasi itu ranah Intel Kejati Lampung. “Ujar Dedi.

Ketua Pospera Tubaba menerangkan bahwa proyek pembangunan jalan provinsi diruas jalan Penumangan baru menuju Simpang Unit VI yang tepatnya ditiyuh Penumangan tersebut diketahui pihaknya dianggarkan oleh pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017 sebesar Rp. 16.130.220.000.

“Data yang kami peroleh  perusahaan yang mengerjakannya adalah  PT. Manggala Wira Utama direkturnya belum kami ketahui yang jelas  perusahaan itu beralamat di Desa Pasmah Kecamatan Candi Puro,Kabupaten  Lampung Selatan, dan karena proses pembangunannya sedang berjalan akan kita pantau terus selama dilaksanakan serta ada informasi ketimpangan ketimpangan lainnya yang sedang dalam pengumpulan data dan informasi.”Ucapnya.(DD)