Lampung Utara, Lensalampung.com – Ratusan Bidan di Lampung Utara meminta kepastian kepada pemerintah terkait tidak adanya lagi pengangkatan PPPK tenaga kesehatan bidan, bahkan mereka berencana akan melapor ke Presiden Prabowo Subianto.
Ratusan Bidan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) ini berjalan kaki dari halaman Islamic Center Kotabumi menuju kantor DPRD Lampura dengan membawa bener dan spanduk yang mereka Bawak serta di terbentang di jalanan, Senin (28/10/2024).
Adapun tulisan di banner tersebut diantaranya, “tolong samakan data base kami di BKN dengan data base di BKD kami ada bukan siluman” Nakes bagaikan mantan, habis manis sepah di buang, habis pandemi kami dilupakan ” bidan desa bidan rakyat pppkan kami segera ” buka formasi P3K Bidan,” Biduan dibayar mahal, masak bidan di bayar sukarela” cuitan beberapa bener yang di bawa para bidan.
Usai melakukan orasi di kantor DPRD Lampura sambil meneteskan air mata, akhirnya ratusan pendemo disambut langsung dengan ketua DPRD Lampura Yusrizal di dampingi beberapa anggota DPRD.
Perwakilan pendemo kemudian masuk ke kantor DPRD untuk membahas serta menyerap aspirasi tuntutan pendemo tersebut.
Sekitar satu jam akhirnya para pendemo, DPRD serta pemerintah daerah yang hadir di ruang rapat sepakat untuk memperjuangkan keluhan serta tuntutan para pendemo.
M. Yusrizal ketua DPRD Lampura mengatakan, secepatnya pihaknya bersama pemerintah daerah serta perwakilan bidan akan segera mendatangi kantor KEMENPAN-RB untuk menyampaikan aspirasi dari tenaga kesehatan bidan.
“Kita cari jalan keluarnya untuk para bidan ini dapat Kesejahteraan menunaikan tugasnya sebagai petugas kesehatan melayani masyarakat” Jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Martahan Samosir kepala BKSDM Lampura juga menegaskan, bahwa tidak ada perbedaan antara data di BKN dan di BKD, dan itu sudah di jelaskan kepada mereka.
“Pemerintah daerah bersama DPRD akan terus berupaya memperjuangkan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat” ungkapnya.
Terpisah Korlap aksi Nurjanah mengatakan, dengan tidak adanya pembukaan formasi P3K Bidan, mereka mengharapkan agar segera di bukanya formasi P3K Bidan.
“Disini ada bidan yang sudah mengabdi sampai puluhan tahun, tapi sejak tahun 2019 telah ditiadakan pembukaan P3K formasi bidan yang membuat kami merasa sedih”Katanya
Apabila kedepan harapan mereka tidak dapat terpenuhi mereka akan kembali mengelar aksi, bahkan sampai ke presiden Prabowo.