Satu Tahun Kepemimpinan, Mance Sayangkan Pemerintahan Win – Hen

Lensa News193 views

TULANG BAWANG, Lensalampung.com – Mantan Bupati dua priode sekaligus Ketua umum Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang (LAMTB), Dr Abdurachman Sarbini alias Mance, Menyayangkan ketidak harmonisan juga kebijakan Bupati dan wakil Bupati Tulang Bawang, Winarti – Hendriwansyah.

Menurut Mance, Kepala daerah dan wakil kepala daerah semestinya saling bekerja sama untuk mencetuskan gagasan dalam meningkatkan kualitas dan pencapaian program pembangunan. Namum berbeda dengan Win – Hen sapaan akrab bupati dan wabup priode 2017 – 2022, Keduanya justru dikabarkan bertolak belakang.

“Selayak pada setiap priode harus terjadi kemajuan pembanguan di suatu daerah. Karena itu, diperlukan sinergi yang erat dari seluruh elemen terkait, tertuama kepala daerah dan wakil kepala daerah,” kata mantan Bupati Tulangbawang dua periode tersebut saat bertemu para tokoh ada Megow Pak Tulangbawang dari empat marga dan sejumlah awak media.

Pertemuan para tokoh adat Megow Pak Tulangbawang itu, berlangsung di Rumah Makan Ohti Merri, Kota Menggala, Selasa (18-12-2018).

“Seharusnya bupati dan wakil bupati itu bekerja sama dalam melahirkan ide dan gagasan untuk mencapai kemajuan pembangunan. Bukan beradu kekuasaan,” kata laki-laki yang akrab disapa  Mance itu.

Mance juga mengkritisi dan menyayangkan pergantian slogan yang tertulis di gedung Pemkab tiuh toho Tulangbawang .

“Di gedung pemkab itu pada masa kepemimpinan saya  terpampang slogan “Berantas Korupsi Dari Diri Sendiri.” Slogan itu dulu diakui hingga kancah nasional, bahkan dicontoh. Kenapa sekarang mau dihapus dan diganti,” kata Mance.

Dia berharap, duet kepemimpinan Bupati Winarti dan Wakil Bupati Hendriwansyah dapat konsisten melaksanakan program kerja sesuai janji saat kampanye pilkada lalu.

“Semoga bupati dan wakil bupati bisa lebih bersinergi, konsisten melaksanakan program kerja semata untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Tulangbawang agar lebih maju dan sejahtera,” harapnya.

Turut mengkritisi para Ketua dari Empat marga yang hadir, menurut mereka. kebijakan Win-Hen harus pro rakyat dan dapat mencerminkan seorang pemimpin yang bijak, mereka pun sangat menyayangkan sistem protokoler yang dilakukan Winarti lantaran dianggap telah berlebihan. (drs)